Berita Internasional
Vladimir Putin Pernah Jadi Sopir Taksi untuk Bertahan Hidup di Masa Runtuhnya Uni Soviet
Presiden Rusia itu pernah menjadi sopir taksi demi menambah penghasilan untuk bertahan hidup saat Uni Soviet runtuh.
TRIBUNJATENG.COM, MOSKWA - Vladimir Putin menceritakan pengalaman unik dalam hidupnya.
Presiden Rusia itu pernah menjadi sopir taksi demi menambah penghasilan untuk bertahan hidup saat Uni Soviet runtuh.
Vladimir Putin yang merupakan mantan agen keamanan KGB Uni Soviet, mengungkap dirinya menyesali kejatuhan Uni Soviet.
Baca juga: Presiden Afrika Selatan Positif Covid-19 Setelah Kunjungi 4 Negara
Ia berkata, pecahnya Uni Soviet 30 tahun lalu tetap menjadi tragedi bagi sebagian besar warga hingga sekarang.
Komentar tersebut, yang dilaporkan oleh kantor berita milik negara RIA Novosti pada Minggu (12/12/2021), adalah kutipan dari film yang akan datang oleh stasiun tv Channel One, berjudul Russia. Recent History.
"Lagi pula, apa itu runtuhnya Uni Soviet? Ini runtuhnya sejarah Rusia di bawah nama Uni Soviet," lanjut Putin, yang juga menyebutnya bencana geopolitik terbesar abad ke-20.
Dikutip dari kantor berita AFP, Putin pun sensitif dengan perluasan ambisi militer Barat ke negara-negara bekas Soviet.
Rusia minggu lalu menuntut agar NATO secara resmi membatalkan keputusan 2008 untuk menerima Georgia dan Ukraina.
Pecahnya Uni Soviet membawa ketidakstabilan ekonomi yang intens, menjerumuskan banyak orang ke dalam kemiskinan, ketika Rusia yang baru merdeka beralih dari komunisme ke kapitalisme.
RIA-Novosti, melaporkan dari kutipan film dokumenter tersebut, mengatakan bahwa Putin mengungkapkan dia kadang-kadang bekerja sebagai sopir taksi untuk menambah penghasilan.
"Terkadang saya harus mendapatkan uang tambahan," kata Putin.
"Maksud saya, mendapatkan uang tambahan dengan mobil, sebagai sopir pribadi.
Sejujurnya tidak enak membicarakannya, tetapi sayangnya, memang begitu."
Rusia adalah pusat Uni Soviet yang berkembang menjadi 15 republik dari Baltik di Barat hingga Asia Tengah.
Pada 1991, akibat didera oleh kesengsaraan ekonomi, Uni Soviet pecah dan Rusia menjadi negara sendiri. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Saya Butuh Uang", Cerita Putin Jadi Sopir Taksi Setelah Uni Soviet Runtuh"
Baca juga: SBY Masih Jalani Pemulihan Setelah Operasi di Amerika, Begini Kondisi Terkininya