Berita Regional
Ketua RT Ungkap Sosok Herry Wirawan Pelaku Rudapaksa Santriwati: Dulu Motor Jadul, Sekarang Mobil
Herry Wirawan, guru cabul pesantren Yayasan Manarul Huda, rudapaksa 12 santriwati di bawah umur hingga hamil.
"Seperti tempat pengajian ibu-ibu, ngajar ngaji anak-anak. Kayak gitu lah. Tapi sama warga komplek sekitar keberatan karena takut jadi kumuh, apalagi yang ngajinya dari luar," ucap Agus.
Untuk ukuran di kawasan Antapani, rumah yang ditempati Herry Wirawan untuk rudapaksa santriwati terbilang mewah.
"Rata-rata harga jualnya sekira Rp 1 m lah," ujar Agus, saat ditanya soal pasaran harga di perumahan cluster itu.
Akhirnya, rencana itu batal. Pada 2014, datanglah Herry Wirawan menemuinya, mengaku sudah berkomunikasi dengan pemilik rumah.
"Katanya mau dijadikan rumah anak yatim piatu, ngajar ngaji juga. Katanya enggak banyak, paling 7 orang. Ngakunya sudah komunikasi sama pemilik rumah, saya sendiri tidak tahu bagaimana bisa kenal dengan si ibu pemilik rumah," ucap dia.
Singkat cerita, akhirnya Herry Wirawan menempati rumah itu dengan sejumlah santri yang mayoritas perempuan.
"Ya pada 2014 itulah akhirnya si Herry Wirawan menempati rumah itu sama anak-anak yatim, kebanyakan santriwati." ucap dia.
Saat pertama kali datang menemuinya, Herry Wirawan datang menggunakan sepeda motor.
"Dulu tuh dia datang ke saya dengan penampilan yang gimana ya, kelihatannya susah gitu lah. Pakai motor jadul," ucapnya.
Namun, saat kasus ini dibongkar Polda Jabar pada Mei 2021, dia kaget dan tak menyangka ternyata Herry Wiryawan ternyata diduga rudapaksa santriwatinya.
"Sekarang-sekarang mah sebelum ditangkap dia sudah tidak pakai motor lagi, pakai mobil.
Saya enggak nyangka dia berbuat sekeji itu. Si ibu pemilik rumah belum kontak lagi sama saya, tapi yang pasti mereka marah lah," ucap Agus.
Jokowi Taruh Perhatian
Kasus rudapaksa 12 santriwati di Kota Bandung oleh Herry Wirawan mendapat perhatian serius dari Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menugaskan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Bintang Darmawati untuk ke Bandung.