Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jakarta

Pekerja Proyek Perbaikan Jalan Dianiaya 5 Anggota Ormas, Dimintai Uang Tapi Dikasih Rokok

Pekerja proyek perbaikan jalan di Depok Jawa Barat menjadi korban penganiayaan oleh lima anggota organisasi kemasyarakatan (ormas).

Editor: m nur huda
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi Pengeroyokan 

TRIBUNJATENG.COM, DEPOK - Pekerja proyek perbaikan jalan di Depok Jawa Barat menjadi korban penganiayaan oleh lima anggota organisasi kemasyarakatan (ormas).

Korban merupakan pekerja proyek perbaikan jalan di Jalan Raya Boulevard Grand Depok City (GDC).

Motif para pelaku menganiaya korban lantaran emosi tak diberi 'jatah preman'.

Mereka meminta uang, namun korban hanya memberi rokok kepada pelaku.

Kini para pelaku harus siap menerima nasibnya untuk mendekam di balik jeruji penjara.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno membenarkan kasus ini.

Ia mengatakan, penganiayaan ini terjadi pada tangga 7 Desember 2021 yang lalu di Cafe Gua, sekira pukul 22.00 WIB malam.

Para pelaku saat diamankan di Polres Metro Depok, Senin (13/12/2021). Satreskrim Polres Metro Depok menangkap lima anggota Organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan penganiayaan terhadap seorang pekerja proyek perbaikan Jalan Raya Boulevard Grand Depok City (GDC).
Para pelaku saat diamankan di Polres Metro Depok, Senin (13/12/2021). Satreskrim Polres Metro Depok menangkap lima anggota Organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan penganiayaan terhadap seorang pekerja proyek perbaikan Jalan Raya Boulevard Grand Depok City (GDC). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Yogen menjelaskan, awal mula penganiayaan ini terjadi ketika para anggota ormas ini meminta uang ‘jatah’ pada si korban.

Oleh korban, para anggota ormas ini hanya diberikan rokok, dan dijanjikan akan diberi sejumlah uang.

Namun demikian, janji uang tersebut tak kunjung terealisasi, hingga akhirnya para pelaku mencari-cari korban dan melakukan penganiayaan.

“Awalnya adalah para tersangka ini meminta uang jatah dari proyek tersebut, kemudian dari proyek hanya memberikan rokok."

"Dijanjikan uang namun tidak pernah terealisasi hingga akhirnya korban dicari-cari dan dilakukan penganiayaan,” kata Yogen saat memimpin ungkap kasusnya di Polrestro Depok, Pancoran Mas, Senin (13/12/2021).

Akibat penganiayaan tersebut, korban pun mengalami luka memar hingga luka akibat sabetan golok.

“Jadi masing-masing tersangka ini punya perannya masing-masing, ada yang melakukan pemukulan pakai tangan kosong, memukul pakai tongkat baseball, hingga pembacokan menggunakan parang,” jelasnya.

Yogen mengatakan, pihaknya masih memburu tiga pelaku lainnya yang hingga kini masih melarikan diri.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved