Berita Blora
Ketua Pemuda Pancasila Blora Munaji Ditangkap Terkait Kasus Penipuan, Tes Urine Positif Narkoba
Polres Blora menangkap Ketua Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila ( PP) Cabang Blora, Munaji.
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Polres Blora menangkap Ketua Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila ( PP) Cabang Blora, Munaji.
Kapolres Blora, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wiraga Dimas Tama mengatakan, penangkapan ketua ormas tersebut berdasarkan laporan masyarakat terkait dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan.
"Itu pengaduan masyarakat terkait kasus penipuan penggelapan," ucap Wiraga, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/12/2021).
Penangkapan tersebut dilakukan di Markas Pemuda Pancasila yang berada di Desa Sukolilo, Kecamatan Ngawen, pada Selasa (14/12/2021) malam.
Seusai ditangkap, pihak kepolisian juga melakukan tes urine kepada Munaji.
"Kami cek urine terindikasi hasilnya positif narkoba," kata dia.
Setelah itu, pihak kepolisian kemudian melakukan penggeledahan di area markas tersebut dengan mengumpulkan beberapa barang bukti seperti bekas pemakaian narkotika.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, saat ini pihaknya kemudian mengamankan Munaji ke kantor polisi.
"Saat ini dibawa ke Polres," terang dia.
Diperiksa Kasus Premanisme
Sebelumnya, Ketua Pemuda Pancasila Blora Munaji juga pernah diperiksa sebagai saksi oleh polisi terkait kasus dugaan premanisme di Pasar Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
"Sudah dipanggil dan sudah diperiksa sekali dan mungkin akan kita panggil terus," ucap Kapolres Blora, AKBP Wiraga Dimas Tama, saat ditemui di kantornya, Rabu (2/6/2021).
Menurutnya, apabila alat bukti yang dikumpulkan dianggap kuat, maka tidak menutup kemungkinan ketua ormas tersebut ditetapkan sebagai tersangka.
"Kalau unsurnya memenuhi syarat ya kemungkinan (tersangka) pasti ada. Makanya bukti-bukti itu biar kuat dulu lah dan enggak ada untungnya buat kita untuk bela premanisme," katanya.
Sampai saat ini, Wiraga menjelaskan polisi terus mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi untuk memperkuat dugaan oknum ormas tersebut memang melakukan tindak pidana percobaan pencurian yang disertai dengan kekerasan atau pemerasan.