Istri Tahanan Mengaku Dimintai Rp20 Juta oleh Oknum Polisi agar Suaminya Tak Ditembak

TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Istri seorang tahanan melaporkan oknum polisi ke Propam Polda Sumut dan Polrestabes Medan.

Eva Susmar Munthe (39) mengadukan permintaan uang senilai Rp20 juta oleh beberapa oknum polisi agar suaminya tidak ditembak dan diringankan pidananya.

Dia juga melaporkan kondisi suaminya yang babak belur diduga dianiaya polisi.

Baca juga: Polisi yang Abaikan Korban Tabrak Lari di Sulsel Mengaku Menyesal, Kini Dibebastugaskan

Terkait hal tersebut, Propam Polda Sumut mengatakan akan segera mengecek aduan tersebut.

Kabid Propam Polda Sumut Kombes Pol Donal Simanjuntak menyebut, bila aduan itu benar dan terbukti tidak akan segan-segan menindak tegas oknum polisi tersebut.

"Saya belum cek.

Cuma yang pasti kalau memang ada laporannya nanti akan kita pelajari dan bila benar akan kita tindak tegas," kata Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Donald Simanjuntak, Rabu (15/12/2021) malam.

Sebelumnya, seorang istri tahanan kasus dugaan penadah barang curian, Ramli atau Kojek mengaku dimintai uang oleh oknum polisi di Polsek Helvetia.

Uang itu disebut agar suaminya tidak dibikin cacat dengan tembakan di kakinya.

Tak hanya itu, mereka juga diduga meminta uang sebesar Rp20 juta untuk menghapus empat kendaraan roda dua dari daftar barang bukti.
 
Adapun barang bukti yang disebut berjumlah lima unit sepeda motor.

“Baru si Kompri itu meminta sejumlah uang.

Katanya kalau mau hukuman suami saya ringan, saya harus hapuskan 4 sepeda motor tersebut.

Harganya 1 unit Rp5 juta.

Saat itu saya sangat keberatan,” ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Oknum Personel Polsek Helvetia Dilaporkan ke Propam Terkait Dugaan Permintaan Uang ke Istri Tahanan

Baca juga: Mobil Anthony Ginting Digondol Maling, Ayah Cabut Laporan Polisi Setelah Tahu Kondisi Si Pencuri