Berita Kriminal
Survei BEM Undip: Pelecehan Seksual di Kampus Dilakukan Dosen dan Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan Bidang Sosial Politik BEM Se-Undip telah merilis hasil survei.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan Bidang Sosial Politik BEM Se-Undip telah merilis hasil survei kasus pelecehan seksual di lingkungan kampus.
Survei tersebut sempat dipaparkan di acara Jaringan Anti Kekerasan Seksual Jawa Tengah baru-baru ini.
Dari data hasil survei yang diakses tribunjateng.com, pada Sabtu (18/12/2021), terungkap pelaku pelecehan seksual di perguruan tinggi tersebut dilakukan baik mahasiswa maupun dosen.
Wakil Ketua Bidang Sosial Politik (Sospol) BEM Undip, Astrid Karana menjelaskan, survei dilakukan bulan September 2021 kepada 771 responden di 12 fakultas.
Baca juga: Hotline Semarang: Bagaimana Jam Operasional Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Saat Nataru
Baca juga: Jadwal Piala AFF 2020 Timnas Indonesia Vs Malaysia dan Vietnam Vs Kamboja, Duel Penentu ke Semifinal
Baca juga: Baru Babak Pertama Arsenal Sudah Bantai Leeds 3-0, Bielsa Pusing Laga Sebelumnya Digulung Man City
Pelecehan seksual yang sering terjadi di Undip, yaitu candaan berbau seksual.
Disusul dengan cat calling dan sentuhan fisik.
Bahkan, ada korban yang pernah mengalami semua kekerasan tersebut.
Sebanyak 89 responden mengaku pernah mengalami kekerasan berupa candaan berbau seksual.
Lalu 71 responden juga pernah melihat, mendengar, mengalami cat calling dan 46 responden mengalami sentuhan fisik.
Masih dari hasil survei, sebanyak 114 responden menjawab pelaku pelecehan seksual paling banyak berasal dari mahasiswa.
"Ada juga 39 responden menjawab pelaku pelecehan seksual adalah dosen, serta 34 responden pelakunya mahasiswa dan dosen," terangnya.
Selain itu, selama masa pandemik di Undip juga terjadi kekerasan berbasis gender online (KBGO).
Sebanyak 74 responden mengaku pernah mengalami KBGO.
Kejadian yang dialami berupa komentar berbau seksual di media sosial dan pesan pribadi.
Kepala Emak-emak Dipalu Tetangganya yang Tak Ingin Korban Lewat di Depan Rumah Pelaku |
![]() |
---|
Minta Dua Kali Diberi Sekali Jadi Alasan NT Bunuh Gadis MiChat Berusia 15 Tahun di Sukoharjo |
![]() |
---|
Tak Menyesal Karena Mencuri, Maling di Jogja Menyesal Usai Jual Jam Rp 60 Juta dengan Harga 8 Juta |
![]() |
---|
Duel Maut Mantan Atlet MMA Sumatera Utara Lawan Abang Kandung, Sang Kakak Tewas |
![]() |
---|
Fakta Baru Pembunuhan Gadis SMP di Sukoharjo, Korban Sempat ke Hotel dan Ada Aplikasi Kencan Online |
![]() |
---|