Masa Sewa Habis, Pedagang Johar Semarang Mempertanyakan Kepastian Lokasi Jualan di Lahan MAJT

Jika tidak ditempati, lapak diharapkan bisa dialihkan ke pedagang yang merasa terlempar dari Johar Utara ataupun Tengah. 

"Kami dijadwakan lagi Kamis besok untuk ketemu Asisten dan Kepala Dinas Perdagangan. Sedangkan tanggal 27 itu batas evaluasi terakhir, mereka masih jualan disitu atau tidak karena pedagang yang terlempar ini harus bisa masuk lagi," papar Didik. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman mengatakan, Pemerintah Kota Semarang selama ini menyewa lahan ke MAJT untuk menampung relokasi pedagang Johar.

Kontrak berakhir pada 2019, kemudian diperpanjang setiap tahun.

"Karena belum semua pedagang masuk ke Johar, kami masih membutuhkan lahan di MAJT. Kami sudah ajukan permohonan perpanjangan," paparnya. 

Pengurus Yayasan Nadir Wakaf Banda MAJT, sambungnya, masih meminjamkan lahan hingga Mei 2021.

Baca juga: Makan Malam untuk Atasi Mual Pada Ibu Hamil agar Tetap Sehat dan Janin Ternutrisi

Baca juga: Muncikari Mengaku Tak Kenal Artis Selebgram dan WNA Asal Brazil yang Dijualnya ke Pria Hidung Belang

Baca juga: Profil Arawinda Kirana Pemeran Yuni yanng Sabet Piala Citra di FFI 2021

Bahkan jika diperlukan hingga Desember 2022. Dia menekankan, pedagang masih bisa berjualan di MAJT hingga batas waktu tersebut. 

"Johar yang bisa ditempati baru utara, tengah, dan kanjengan. Pedagang yang menerima undian di Johar Selatan dan alun-alun bisa masuk akhir tahun ini atau awal tahun," tambahnya. 

Sedangkan pedagang yang menerima undian di Shopping Center Johar (SCJ), kata Fravaeta, diperkirakan akan masuk pada Mei atau Juni 2022. Dinas Penataan Ruang akan merehab SJC terlebih dahulu. (*) 

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :