Berita Solo

Kesbangpol Jawa Tengah Selenggarakan Kampung Bhinneka, Perkuat Benteng Pancasila

Badan Kesbangpol Jawa Tengah selenggarakan kegiatan 'Jawa Tengah Kampung Bhinneka' di Pendopo Utama Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Solo.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: moh anhar
Dokumentasi Badan Kesbangpol Jawa Tengah
Kepala Badan Kesbangpol Jawa Tengah, Haerudin saat memberikan sambutan kegiatan 'Jawa Tengah Kampung Bhinneka' di Pendopo Utama Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Solo, Selasa-Rabu (21-22/12/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah selenggarakan kegiatan 'Jawa Tengah Kampung Bhinneka' di Pendopo Utama Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Solo, Selasa-Rabu (21-22/12/2021).

Kegiatan tersebut diikuti 50 peserta yang terdiri dari unsur Forum Persaudaraan Antar Etnis Nusantara (Perantara) yang berada di wilayah Solo dan Jawa Tengah.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari itu dirangkai dengan acara: Lomba Jawa Tengah Kampung Bhinneka pada hari pertama.

Selain itu, pentas seni tari Kalimantan dan Sumba dilaksanakan pada hari pertama malam yang bertempat di Gedung Kesenian Balekambang.

Baca juga: Kementan Harap Alat Pertanian yang Dihibahkan pada Petani di Kudus Dirawat dengan Baik

Baca juga: Tuntut Gaji Belum Terbayarkan, Puluhan Buruh di Blora Demonstrasi di Depan DPRD Blora

Untuk hari kedua diselenggarakan Dialog Kebangsaan dengan tema 'Pemuda Penggerak Perubahan Perekat Kebhinnekaan'.

Kepala Badan Kesbangpol Jawa Tengah, Haerudin menyampaikan, pihaknya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Menurutnya, inilah bukti bahwa Jawa Tengah adalah daerah yang terus menjunjung tinggi dan memupuk rasa kebangsaan, persatuan, dam mempererat Kebhinneka Tunggal Ika-an.

Haerudin menambahkan, walaupun mempunyai latar belakang yang berbeda, semua bisa sama-sama berkumpul dan saling bergandengan tangan, rukun,  bekerjasama, dan menghilangkan sekat-sekat perbedaan yang ada demi damainya Indonesia.

"Inilah bukti Jawa Tengah sebagai Benteng Pancasila, menjadi lahan sumbur bagi tumbuhnya jiwa-jiwa Pancasila yang berbudaya, berketuhanan, berkemanusiaan, berkeadilan, penuh toleran, dan menjunjung tinggi persatuan," tuturnya.

Tema Pemuda Penggerak Perubahan Perekat Kebhinnekaan ini, lanjut dia, sesungguhnya diperuntukan bagi pemuda menjadi sangat penting.

Baca juga: Kades Blora Buka Pintu Darurat Pesawat Layaknya Pintu Bus, Beruntung Pas Tidak di Langit

Baca juga: Cegah Lonjakan Covid-19, DPRD Kota Semarang Minta Pengawasan Aktivitas Selama Nataru Dijalankan

Baca juga: Hendi Akan Beri Sanksi bagi Pelanggar Aturan selama Nataru, Tempat Usaha Nakal Tutup Sebulan

"Hal itu karena di tangan pemuda lah kita berharap Indonesia bisa Bangkit dari keterpurukan akibat Pandemi dan melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia," jelasnya.

Dia menuturkan, kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras, dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia.

"Memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif, serta mampu bertahan, dan unggul dalam menghadapi persaingan global demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik," ungkapnya.

Untuk itu, dia berharap, momentum kegiatan ini, harus mampu menjadi perekat persatuan kita sebagai bangsa untuk bersama-sama bangkit melawan pandemi, serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh melalui kewirausahaan pemuda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved