Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Rudapaksa Santri

Ketika Tahu Dikelabui Suami, Istri Herry Wirawan Satu Bulan Stres

Istri Herry Wirawan mengaku syok saat tahu suami merudapaksa santriwati di Bandung.

Editor: sujarwo
kolase Instagram dan Youtube
Akhirnya Istri Herry Wirawan Buka Suara, Syok Tahu Santriwati Hamil dari Bidan. 

TRIBUNJATENG.COM - Istri Herry Wirawan mengaku syok ketika mengetahui suami merudapaksa santriwati di Bandung.

Ia mengaku cukup lama menyadari kelakuan bejat Herry Wirawan terhadap para santriwati.

Dikutip dari wawancara dari kanal Youtube Saeful Zaman, istri Herry Wirawan memang sempat curiga pada korban pertama kasus rudapaksa yang dilakukan suaminya.

Kecurigaan itu pupus karena percaya pada suaminya apalagi Herry Wirawan berani bersumpah ketika ditanyai soal para santriwati yang menjadi korban.

Sejak kasus rudapaksa ini mencuat ke publik, nama istri Herry Wirawan ikut terseret.

Tak sedikit orang mempertanyakan ketidaktahuannya mengenai perbuatan bejat suaminya.

Istri Herry Wirawan itu pun mengelola yayasan bersama sang suami.

Banyak orang menilai, paling tidak, istri Herry tersebut curiga atas perbuatan suaminya terhadap para santriwati yang diduga dilakukan sejak 2016.

Kendati begitu, istri Herry itu mengaku baru mengetahui perbuatan bejat suaminya itu saat penangkapan.

Ia mengaku hanya menyimpan kecurigaannya terhadap para korban.

Istri Herry Wirawan menceritakan awal mula kecurigaannya dalam wawancara yang dikutip Tribunjabar.id dari kanal Youtube, Saeful Zaman.

Istri guru ngaji itu mengaku awal mula curiga dari korban pertama.

“Jadi saya juga agak mulai curiganya itu ada yang salah satu korban pertama,” ungkap istri Herry Wirawan.

Ia menceritakan santriwati korban pertama Herry Wirawan mengeluh tak haid.

Karena laporan tersebut, ia pun sempat menyarankan santriwatinya memeriksakannya ke bidan.

Ia bahkan menyarankan agar santriwatinya itu kembali ke Rumah Tahfidz Al Ikhlas yang dikelolanya.

Saat itulah ia berkesempatan menyarankan santriwati korban pertama Herry untuk memeriksakan keluhannya ke bidan.

Namun, ia melihat santriwatinya itu justru ketakutan hingga menangis.

Dari sana ia saat itu hanya menduga khawatir santriwatinya mengidap penyakit.

Diketahui santriwati tersebut diantar oleh orang kepercayaannya dirinya.

Ia mengaku setelah diantar ke bidan santriwatinya tersebut mengaku dalam kondisi baik-baik saja.

Adapun ia sempat curiga dengan perubahan badan pada santriwatinya, korban menutupi darinya.

Ia mengaku korban beralasan kondisi badannya membesar karena jarangnya olahraga.

Hal itu lah yang membuatnya tak curiga.

Ia mengaku saat itu dirinya pun tengah mengandung anak kedua.

Lanjut ia menceritakan akhirnya rahasia santriwatinya hamil terungkap.

Hal itu terungkap saat ia memeriksakan kandungannya ke 8 bulan ke bidan yang sama.

Dari sana, ia mengaku syok hingga sepanjang jalan menangis.

“Bidannya itu yang bilang, saya kan syok, “ ucapnya.

Ia juga mengaku perilaku suaminya sejak hamil pun sampai hamil besar tak diantar Herry Wirawan.

Setelah tahu, istri Herry Wirawan menemui suaminya untuk meminta penjelasan.

Ia mengaku kehadapan suami menangis sejadi-jadinya karena mendapati sanstriwatinya hamil.

Namun, saat itu ia tak berpikir atau pun curiga orang yang menghamili santriwatinya itu adalah suaminya sendiri.

“(setelah bertemu) saya digiring ke atas, saya nangis di sana, jejeritan, kenapa itu bisa hamil, jadi saya gak nuduh ke sana, soalnya da gak mungkin,” papar istri Herry.

Istri Herry itu tak berprasangka sedikit pun kepada suaminya.

Saat ia mempertanyakan hal tersebut, Herry beralasan hingga bersumpah bahwa dirinya tak patut dicurigai.

Herry meyakinkan istrinya itu bahwa dirinya bukan pelaku yang menghamili santriwatinya.

“Dia juga sumpah-sumpahan bahwa gak mungkin sama saya, masa saya kan guru, gak mungkin kan?,” ungkapnya memperagakan ucapan Herry Wirawan.

Ia mengaku saat itu dirinya tak berpikir santriwatinya tak haid karena hamil.

Terlebih, santriwati atau korban pertama Herry itu tak lain adalah sepupunya sendiri.

Dari sana istri Herry mengaku bingung bagaimana dirinya harus memberitahukan kepada orangtua dan kerabatnya.

Lagi-lagi ia kembali dikelabui suaminya agar anak yang dikandung santriwatinya diurus secara bersama-sama dengan alasan karena kecelakaan.

Tak hanya itu, berbagai alibi Herry Wirawan agar kehamilan santrinya tak diketahui publik.

Istri Herry mengaku suaminya itu menyarankan agar anak yang dilahirkan santriwatinya kelak menjadi anak angkat.

Saat ditanya korban selanjutnya, istri Herry Wirawan itu mengaku dirinya tak sama sekali mengetahui.

Ia hanya mengurus sepupunya yang hamil tersebut. Namun ia baru tahu korban tersebut bukan sepupunya.

Sementara itu, baru diketahui saat penangkapan selain korban pertama ternyata masih ada santriwatinya yang lain juga hamil di tahun yang sama.

Sejak kejadian itu, istri Herry itu mengaku dirinya sempat mengalami depresi.

“Gimana perasaan saya selama satu bulan itu kayak orang stres, lihat kejadian ‘ini teh mimpi bukan kok bisa jadi gini,’” ujarnya.

Istri Herry itu tak menyangka suami yang selama ini dikenalnya saleh di depannya berbuat bejat di belakangnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved