Berita Video
Video Wisuda Unika, Rektor Nyanyi dan Wisudawan Terbaik Menangis Sambil Sungkem Orangtua
Monica Rizkiana Pranowo beberapa kali menyeka air matanya saat bersimpuh dan sungkem kepada orangtuanya
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Berikut ini video wisuda Unika, Rektor nyanyi dan wisudawan terbaik menangis sambil sungkem orangtua.
Monica Rizkiana Pranowo beberapa kali menyeka air matanya saat bersimpuh dan sungkem kepada orangtuanya saat acara wisuda periode IV pada 2021 Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang.
Wisudawati terbaik dari program studi ilmu hukum Fakultas Hukum dan Komunikasi Unika Soegijapranata Semarang ini merasa terharu saat sungkem.
Suasana sedih semakin menjadi ketika para wisudawan sungkem, di saat bersamaan Rektor Unika, Dr Ferdinandus Hindiarto menyanyikan lagu berjudul 'Doa Seorang Anak' diiringi gesekan biola yang dimainkan Wakil Rektor Bidang Pengembangan Sumber Daya, Robertus Setiawan Aji Nugroho.
"Saya bangga dan terharu, tidak nyangka bisa ikuti wisuda kali ini.
Wisuda kali ini juga berbeda karena ada sesi dimana wisudawan sungkem dengan orangtua.
Pastinya tidak kuat untuk tidak menangis," kata Monica seusai prosesi wisuda di Gedung Albertus kompleks Unika Semarang, Sabtu (18/12/2021).
Dara kelahiran Semarang 22 Juli 1999 ini menuturkan sungkeman merupakan aktivitas yang jarang sekali di lakukannya kepada orangtua.
Beruntung, ia bisa melakukannya saat wisuda kali ini.
"Kalau di rumah tiba-tiba sungkem kan kelihatannya wagu (aneh). Pada saat wisuda, akhirnya bisa sungkem dan ini menjadi satu hal yang sakral," ujarnya.
Rasa bahagianya bertambah, ketika pihak kampus menyelenggarakan wisuda secara langsung atau offline namun terbatas.
Acara hanya diikuti wisudawan terbaik dengan didampingi orangtua.
Unika menggelar wisuda offline pertama kali sepanjang pandemi Covid-19. Meskipun secara langsung, wisuda dilakukan secara terbatas untuk menerapkan protokol kesehatan.
Hanya wisudawan terbaik dari setiap fakultas beserta orangtua yang mengikutinya.
Sementara, wisudawan yang lain tetap mengikuti prosesi secara online atau daring.