Masan Menilai Pemecatan Manajemen Persiku Kudus Tidak Fair‎

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Ketua DPRD Kudus, Masan menolak keputusan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kudus melakukan pemecatan Manajer Persiku Kudus, Ferdaus Ardyansyah.

Masan menganggap pemecatan itu terlalu terburu-buru karena selama ini Persiku Kudus berjalan tanpa anggaran sama sekali.

Sehingga, jika ditargetkan menang dalam kompetisi Liga 3 Jawa Tengah dianggap tidak realistis.

"Bagaimana mau menang (Persiku), anggaran saja tidak ada," ujar dia, Jumat (24/12/2021).

Masan menyampaikan, pemecatan itu tidak adil bagi manajemen yang telah bekerja tanpa adanya dukungan anggaran.

"Menurut saya tidak fair (adil-red) kalau (manajemen Persiku-red) harus berhenti," kata dia.

Menurut dia, seharusnya A‎skab PSSI Kudus harus melakukan evaluasi terhadap kinerja manajemen.

Sehingga bisa mengetahui akar permasalahan yang terjadi selama kepemimpinan Ferdaus Ardyansyah.

"Seharusnya kita evaluasi dulu, kekurangannya apa. Karena duitnya belum ada atau bagaimana. Ini belum ada evaluasi, rembugan sudah dibuat keputusan (pemecatan-red)," kata dia.

Dia berharap, Askab PSSI Kudus dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dapat berpikir lebih jernih.

Tim berjulukan Macan Muria itu tidak akan bisa ditargetkan menang jika tidak adanya dukungan anggaran.

"‎Kalau mau menang ya harus dialokasikan anggaran," ujar dia. (raf)

Baca juga: Penyaluran BLT Buruh Rokok Kudus ‎Tercapai 80 Persen

Baca juga: Lomba Video Pendek IJTI-Diskominfo Kudus: Wadah Edukasi dan Bangkitkan Semangat di Tebgah Pandemi

Baca juga: RS Mardi Rahayu Kudus Dapat Predikat Terbaik dalam Layanan Kecelakaan Kerja

Baca juga: Hartopo-Masan Beri Sinyal Bakal Maju Pemilihan Bupati Kudus: Pak Hartopo ini datang pakai baju merah