Berita Nasional
Polisi Beberkan Peran Para Terduga Teroris yang Ditangkap di Kalimantan dan Jawa Tengah
Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap beberapa terduga teroris di sejumlah daerah di Indonesia.
Ramadhan mengatakan MR diduga turut terlibat dalam perencanaan pembelian senjata.
"Keterlibatannya adalah dalam pemeriksaan dia ikut melakukan pembahasan terkait dengan rencana pembelian senjata dan persiapan-persiapan pelatihan fisik," kata Ramadhan.
Selain itu NR juga pernah merencanakan tempat pelatihan militer atau fisik untuk anggota JAD.
Dia juga diduga tergabung di dalam salah satu grup media sosial bersama anggota JAD lainnya.
"Yang bersangkutan juga tergabung dalam grup di salah satu medsos bersama anggota jaringan JAD lainnya.
NR merencanakan pelatihan idad di tempatnya saudara AD di daerah Sampit Kalteng," ujarnya.
Adapun terduga teroris SU yang juga ditangkap di Kalimantan Selatan diketahui aktif membuat konten naik gunung demi menarik anggota baru agar bergabung dengan Jamaah Ansharut Daulah.
Ramadhan mengatakan SU memang dikenal aktif bersosial media.
Dia biasa membuat konten naik gunung hingga pelatihan untuk menarik anggota baru bergabung JAD.
"Dia menggunakan sarana media sosial yang mana melakukan kegiatan video, video-video pelatihan fisik, militer, dan pelatihan menembak, juga hiking naik gunung untuk menarik atau membuat orang tertarik mengajak kelompoknya untuk bergabung di jaringan JAD yang baru," kata Ramadhan.
SU juga aktif membuat kajian-kajian keagamaan secara daring melalui zoom meeting. Adapun kajian ini diisi oleh kelompok JAD yang diketahui terafiliasi dengan ISIS.
"Keterlibatannya adalah mengadakan kajian-kajian secara online juga melalui zoom meeting dengan kelompok jaringan JAD," tukas dia.
Terduga teroris lain yang ditangkap adalah AZE. Ia ditangkap di Ketapang, Kota Waringin, Kalimantan Tengah.
Menurut Ramadhan AZE berperan sebagai admin grup WhatsApp (WA) JAD. AZE bahkan menjadi admin dua grup JAD sekaligus.
Grup itu pun aktif membagikan informasi berbagai kegiatan JAD yang dilakukan di wilayah Kalteng.