Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pertalite Dihapus

Benarkah Premium dan Pertalite Dihapus Bertahap Sejak 2019, Bagaimana 2022?

Pemerintah berencana menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite secara bertahap, sebagai upaya memperbaiki kondisi lingkungan.

IST
Sejumlah pengendara motor beralih menggunakan Pertalite yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan. 

TRIBUNJATENG.COM - Pemerintah berencana menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite secara bertahap, sebagai upaya memperbaiki kondisi lingkungan.

Sejumlah pihak pun mempertanyakan hal itu.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Mohammad Faisal menilai, penghapusan Premium dan Pertalite bakal menghambat upaya pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional, setelah ditekan pandemi covid-19.

"Ini kontraproduktif terhadap upaya pemerintah untuk memulihkan ekonomi, apalagi terhadap daya beli masyarakat golongan bawah yang paling terdampak buruk selama pandemi," katanya, saat dihubungi Tribunnews, Kamis (23/12).

Menurut dia, penghapusan BBM murah, khususnya Pertalite dan Premium akan berpengaruh lebih besar terhadap kelompok masyarakat miskin hingga menengah, yang akhirnya meningkatkan inflasi.

"Akan sangat berdampak pada inflasi. Jadi inflasi akan meningkat karena dorongan kebijakan pemerintah (administered prices) atau cost push inflation, bukan inflasi yang disebabkan dorongan permintaan atau kenaikan daya beli masyarakat, ini tentu tidak baik," ucapnya.

Faisal meminta pemerintah untuk mengkaji ulang rencana penghapusan BBM murah itu dalam menjaga daya beli masyarakat. "Semestinya Pertalite tidak (dihapus-Red) dalam waktu jangka pendek dan menengah, dan harus sangat hati-hati mengantisipasi dampaknya," ujar dia.

Pemerintah kembali mengemukakan rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) RON 88 alias Premium. Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bensin dengan RON 90 (Pertalite), bakal menjadi pengganti Premium selama masa transisi. Selanjutnya, Pertalite juga bakal dihapus setelah masa transisi selesai.

Dengan dihapuskannya BBM Pertalite dan Premium, hanya akan ada bensin dengan kadar oktan (Research Octane Number/RON) di atas 91 yang dinilai lebih ramah lingkungan seperti Pertamax.

"Kita memasuki masa transisi di mana premium RON 88 akan digantikan dengan Pertalite RON 90, sebelum akhirnya kita akan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan," kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Soerjaningsih dikutip dari Antara, Kamis (23/12/2021).

"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," ujarnya.

Pemerintah akan berusaha meredam gejolak yang timbul di masyarakat terkait proses shifting Pertalite ke Pertamax.

Agar tak ada gejolak yang timbul di masyarakat berkaitan dengan proses transisi tersebut, pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) bahan bakar minyak ramah lingkungan. Seperti apa tahapannya?

Tahapan langkah pemerintah menghapus Pertalite dan Premium Dikutip dari Kontan, PT Pertamina (Persero) memiliki strategi jangka panjang untuk mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak ramah lingkungan dalam hal ini BBM jenis RON 88 atau benin Premium dan RON 90 atau bensin jenis Pertalite.

Mengacu data paparan Pertamina dalam rapat kerja bersama DPR yang diterima Kontan, terdapat tiga tahapan yang akan dilakukan Pertamina untuk menghapus secara perlahan penggunaan bensin Premium dan Pertalite itu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved