SEPAKBOLA PERSAHABATAN
Siwo PWI Jateng Tahan Imbang Pusdik Penerbad FC 2- 2
Siwo PWI Jateng dengan jersey barunya warna merah biru bertuliskan sponsor Grand Panorama berhasil menahan imbang Tim Pusdik Penerbad FC 2-2
Penulis: Erwin Ardian | Editor: Erwin Ardian
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Siwo PWI Jateng dengan jersey barunya warna merah biru bertuliskan sponsor Grand Panorama berhasil menahan imbang Tim Pusdik Penerbad FC 2-2 dalam pertandingan persahabatan di Lapangan Pusdik Penerbad Ahmad Yani Semarang, Jumat (24/12).
Dua gol Pusdik Penerbad diciptakan Arbi menit ke-15 dan Ronald menit ke-35. Gol balasan Siwo dicetak Ferry Eka menit ke-65 dan Mushonifin menit ke-85.
Baca juga: Akibat Lonjakan Covid-19, 4.500 Penerbangan Dibatalkan dan 10.000 Ditunda Selama Akhir Pekan Natal
Baca juga: Kolonel P dalam Perjalanan Tengok Keluarga saat Alami Kecelakaan yang Tewaskan Dua Sejoli di Nagreg
Baca juga: Hasil Babak II Skor 2-2 Indonesia Vs Singapura, Pratama Arhan Selamatkan Garuda, Lanjut Extra Time
Baca juga: Babak Kedua: Indonesia Vs Singapura, Nadeo Blok Penalti Singapura, Skor Tetap 2-2
Sebenarnya Penerbad melalui kaki Ahmadi pada menit ke-80 berhasil menggandakan keunggulan. Namun wasit pengganti Gunawan menganulir gol tersebut, karena bola sudah keluar garis terlebih dahulu.
Dalam pertandingan sore kemarin Tim Siwo kembali melaunching jersey baru warna biru merah mirip Barcelona atau lebih dikenal dengan Tim Catalan Barca.
Wadan Batalyon Reiders 400 Mayor TNI Inf Arief Rahman Hakim ikut memperkuat Tim Siwo. Hal ini menjadikan semangat Kaji Rinto dkk semakin terlecut pantang menyerah menghadapi prajurit AD yang bertugas di Penerbad.
Koordinator Bola Siwo PWI Jateng Gunawan Wibisono mengakui, Pusdik Penerbad FC adalah tim yang tangguh karena hampir seluruhnya diisi pemain yang mempunyai skill bola bagus.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak sponsor Grand Panorama didukung fotografer terkenal Habib Boleh Moto. Dengan jersey barunya, Tim Siwo terpacu semangatnya hingga bisa menahan imbang tim prajurit TNI,"papar Gunawan.
Pada babak pertama tim asuhan Andi Sugiarto menurunkan pemain terbaiknya kiper Agus, barisan belakang diisi Afri Rismoko, Ian Firhanusa, Kaji Rinto, dan Yuda Kelinci. Lini tengah bercokol Ashok, Dwi, Gunawan, dan Darjo, ujung tombak Wahyu Bambang, dan Arif Rahman Hakim (ARH).
Sayangnya lapangan kurang bersahabat, karena sehari sebelumnya hujan turun dengan lebat. Akibatnya, di beberapa tempat masih terdapat genangan air, menjadikan bola bergulir tidak sempurna.
Tim Siwo pun sulit mengembangkan permainan, bola-bola passing dari kaki ke kaki yang biasa diperagakan tim jurnalis sulit mencapai sasaran. Namun sebaliknya, tuan rumah bermain lepas. Mereka paham betul dengan kondisi lapangan. Ini menjadikan beberapa kali pertahanan Siwo keteteran ketika mendapat serangan dari tiga ujung tombak Penerbad Anggit, Arbi dan Sigit.
Gol pertama bagi Pusdik sebenarnya tidak perlu terjadi kalau saja Ian di kotak penalti membuang bola sejauh mungkin saat mendapat presure ketat. Ini malah berusaha dikuasai, akhirnya bola berhasil direbut lawan, tanpa ada pengawalan bola dengan mudah diceploskan dan tercipta gol pertama Pusdik.
Siwo tidak tinggal diam, berusaha mengejar ketinggalan. Duet ARH dengan Wahyu BP sebenarnya cukup apik, tercatat tiga peluang emas gagal dieksekusi Wahyu BP. Padahal Wahyu tinggal berhadap- hadapan dengan kiper Penerbad Dedy. Namun sayang tendangannya justru melebar jauh dari gawang.
Peluang berikutnya, Gunawan yang diandalkan sebagai gelandang bertahan ikut membantu serangan. Namun ketika dribling melewati pemain lawan, mendapat ganjalan keras. Wasit pun menghadiahi tendangan bebas 12 meter dari kotak pinalti.