Berita Sukoharjo

Polres Sukoharjo Berhentikan 25 Pelaku Perjalanan dari Luar Daerah, Ada 4 Orang Belum Divaksin

Polres Sukoharjo bersama instansi terkait melaksanakan testing dan tracing terhadap pelaku perjalanan.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: moh anhar
Dokumentasi Polres Sukoharjo
Pelaku perjalanan luar daerah asal Malang saat dilakukan vaksin oleh anggota Polres Sukoharjo di Terminal Bus Sukoharjo, Minggu (26/12/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Polres Sukoharjo bersama instansi terkait melaksanakan testing dan tracing terhadap pelaku perjalanan.

Kegiatan yang dilakukan dalam rangka Operasi Lilin Candi 2021 kali ini, digelar di Terminal Bus Sukoharjo, Minggu (26/12/2021).

Digelar hampir 1 jam, petugas menghentikan kendaraan berplat nomor luar daerah untuk dilakukan pemeriksan terkait penggunaan aplikasi Peduli Lindungi, atau surat keterangan bagi yang sudah mendapatkan vaksinasi.

Selain itu, juga dilakukan tes antigen secara acak terhadap pelaku perjalanan untuk memastikan kesehatannya.

Baca juga: Kaleidoskop Techno 2021, Cara Cek Status dan Atasi Error Saat Check In di Aplikasi PeduliLindungi

Baca juga: Update Virus Corona Jawa Tengah Minggu 26 Desember 2021

Baca juga: Agar Bisa Terus Bersaing di Pasar, Kualitas Produk UMKM Purbalingga Harus Terus Dijaga

"Jadi kegiatan ini bukan penyekatan, tapi pengamanan jalur pelaku perjalanan yang datang dari luar daerah. Kami melakukan pemeriksaan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi dan tes swab antigen secara random," ucap Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.

Dari sebanyak 25 pelaku perjalanan yang di tes swab antigen secara acak itu, ditemukan empat orang yang belum mendapatkan vaksinasi.

Oleh petugas kesehatan Pospam, langsung dilakukan vaksinasi di tempat.

Warga Wonogiri bernama Sugiyono (56), serta Joko Eko Prasetyo (31) dan Rozalina (26), warga Malang, Jatim ini, saat diperiksa petugas tak dapat menunjukkan aplikasi PeduliLindungi maupun surat keterangan lain sebagai syarat perjalanan lantaran belum divaksinasi dengan alasan takut.

"Alhamdulillah dari swab test antigen acak tidak ada yang positif. Namun tadi ada empat warga yang belum mendapatkan vaksin, dan setelah kami beri edukasi, mereka mau divaksin di Pospam Nataru menggunakan vaksin Sinovac," tuturnya.

"Namun satu orang warga lainnya, atas nama Muhammad Rifai, tidak bisa mendapat vaksin, karena yang bersangkutan mempunyai riwayat penyakit maag kronis dan belum mendapat rekomendasi untuk vaksin dari dokter," tambahnya.

Dia menjelaskan, kebijakan PPKM di masa natal dan tahun baru (Nataru) sesuai keputusan pemerintah dibuat lebih seimbang dengan disertai aktivitas testing dan tracing yang tetap digencarkan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.

"Operasi ini merupakan bagian dari pencegahan lonjakan kasus Covid-19. Apalagi sekarang ini sudah ada temuan varian virus baru yakni, Omicron," tambahnya.

Baca juga: Misteri Kematian Pencuri Tanaman Hias Setelah Diamankan Polisi, Keluarga Lihat Garis Hitam di Leher

Baca juga: Pemudik Nataru yang Belum Divaksin akan Disuntik Vaksin di Tempat Jika Lewat Sukoharjo

Baca juga: Kartu Debit Jenis Lama Diblokir, Begini Cara Tarik Saldo BCA Tanpa Kartu ATM


Seperti diketahui, pemerintah batal menerapkan PPKM level 3 saat libur Nataru 2021/2022, sehingga tidak ada penyekatan. Masyarakat tetap diperbolehkan berpergian dengan syarat sudah vaksin Covid-19.

Melalui Pospam dan ruang-ruang publik lainnya, edukasi dan sosialisasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi terus diperkuat.

Bagi masyarakat yang belum vaksin dilarang untuk berpergian. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved