Berita Video
Video Proses Pemerahan Susu Kambing di Gunungpati Semarang, Harga 3 Kali Lipat Susu Sapi
Di kandang yang terletak di Karangsari, Kelurahan Sumurejo, Gunungpati Semarang itu, terdapat puluhan kambing perah jenis sapera
Penulis: budi susanto | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut ini video proses pemerahan susu kambing di Gunungpati Semarang, harga 3 kali lipat susu sapi.
Tarmuji (46) bersama Trianingsih (37) sudah sibuk di kandang kambing sejak pagi hari.
Selain memberi pakan, dan membersihkan kandang, pasangan suami istri itu juga mempersiapkan alat untuk memerah susu kambing.
Di kandang yang terletak di Karangsari, Kelurahan Sumurejo, Gunungpati Semarang itu, terdapat puluhan kambing perah jenis sapera.
Kambing jenis tersebut merupakan perkawinan antara kambing perah jenis etawa, dan saanen kambing asli dari Swiss.
Sebelum memerah susu kambing, air hangat dan kain bersih mereka siapkan untuk menyeterilkan ambing kambing, atau organ yang menghasilkan dan menyimpan susu kambing.
Setelah dirasa steril, pemerahan atau pengambilan susu kambing jenis sapera pun dilakukan.
Pasangan suami istri itu terlihat berkerjasama untuk mengambil susu kambing.
Tarmuji sang suami mengarahkan kambing betina ke tempat yang sudah disiapkan, untuk kemudian Trianingsih melakukan pemerahan.
Pemerahan susu kambing sapera yang dilakukan oleh Trianingsih tak berlangsung lama, kurang dari 15 menit satu ekor kambing selesai diperah.
Sembari sibuk memasukan susu kambing ke dalam wadah yang sudah disiapkan, Trianingsih berujar, hasil susu kambing tak sebanyak susu sapi.
“Kadang paling banyak hanya satu liter, namun mayoritas satu ekor bisa menghasilkan 300 sampai 500 mililiter susu,” jelas wanita ramah tersebut, Senin (27/12/2021) pagi.
Hari ini, kambing betina yang diperah di kadang milik pasangan suami istri tersebut hanya lima ekor.
Mereka tak memerah semua kambing betina yang dimiliki, karena beberapa masih memiliki anakan yang harus menyusu pada induknya.
Setelah semua diambil susunya, keduanya mengemas hasil perahan ke plastik bening untuk dijual ke warga sekitar.
Tarmuji dan istrinya merupakan satu di antara peternak kambing perah jenis sapera yang ada di Kota Semarang.
Meski susu yang dihasilkan tak begitu banyak, namun harga jual susu kambing sapera tiga kali lipat lebih mahal dibandingkan susu sapi.
Diterangkan Tarmuji, satu liter susu kambing sapera bisa mencapai Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu.
“Hari ini hanya tiga liter susu yang berhasil kami perah, karena hanya lima kambing betina yang kami ambil susunya,” tutur pria yang baru satu tahun lebih bergelut dengan kambing perah tersebut.
Menurut Tarmuji, di kandang miliknya ada 39 kambing perah jenis sapera, namun tak semua bisa diperah lantaran belum cukup umur serta masih memiliki anakan.
“Untuk itu kami masih fokus untuk membesarkan anakan, setelah semua menghasilkan susu baru memperbanyak hasil perahan,” katanya.
Lelaki 46 tahun itu juga menerangkan susu kambing sangat banyak manfaatnya, selain kaya akan protein juga lebih banyak mengandung nutrisi dari pada susu sapi.
“Kalau untuk kesehatan sangat banyak manfaatnya, bahkan yang alergi susu sapi bisa minum susu kambing, dan dipercaya menambah imun tubuh karena kaya akan asam laktat, potassium, dan vitamin,” paparnya.
Menurutnya kambing betina jenis sapera bisa mencapai Rp 3 sampai 5 juta satu ekornya, sedangkan untuk pejantan di bawah Rp 10 juta.
“Namun kebanyakan peternak kesulitan mencari indukan yang bagus, kalaupun ingin indukan jenis saanen bisa mencapai Rp 50 juta satu pasang,” ujarnya.
Lantaran sulitnya mencari indukan kambing perah, Tarmuji berharap pemerintah menyediakan atau membantu para peternak kambing perah.
“Di Kota Semarang belum ada yang menyediakan, dan tidak ada yang menjual kambing perah siap perah yang usianya di atas satu tahun, ya hal itu menjadi kendala kami sebagai peternak. Kalau pemerintah membantu dan mendatangkan indukan bermutu pastinya kami sangat terbantu karena prospek bisnis kambing perah sangat baik,” tambahnya.
TONTON JUGA DAN SUSBCRIBE :