Berita Viral
Dijewer dan Diusir Gubernur karena Tak Tepuk Tangan, Pelatih Biliar: 2 Pejabat Ini Juga Dipermalukan
Choki menyesalkan sikap dari Edy Rahmayadi itu, seharusnya menjadi sosok pemimpin panutan sebagai Gubernur, bukan sebaliknya
Choki membantah pemberitaan yang menyebutkan dia tertidur saat itu.
Menurut dia, kata-kata Edy saat itu biasa-biasa saja, sehingga tak terlalu perlu untuk diapresiasi dengan tepuk tangan.
"Sampai di atas, pertanyaan kenapa kamu tidak tepuk tangan saat saya berbicara.
Aku bingung, apa yang harus aku tepuk tangankan," kata Choki.
Lagipula, tambahnya, selama ini perhatian Edy terhadap dunia olahraga Sumut hanya datang pada saat-saat menjelang even atau pertandingan besar.
Tak ada hal yang luar biasa yang dilakukan Edy selama menjabat sebagai gubernur, terutama untuk kemajuan olahraga.
"Bukan ada program spektakuler dia lakukan dan dia bicara di situ. Kecuali, ada program spektakuler yang dimunculkan, aku tidak tepuk tangan wajarlah dia tersinggung," ungkapnya.
Choki mengaku sampai kini masih kesal dengan sikap Gubernur Sumut itu.
Dia seolah-olah dipermalukan di depan umum.
Pilih turun podium
Apa disampaikan Gubernur Edy, Choki mengaku sudah emosi. Selain dimaki, dia juga sempat dijewer kupingnya.
Pelatih biliar ini lebih memilih turun dari atas podium dan keluar dari aula tersebut.
Dia mengaku berusaha menahan emosinya saat dimaki Edy.
Apalagi dia disebut dengan kata sontoloyo.
Choki kemudian memilih turun dan langsung keluar.