Tradisi Anak Desa di Banjarnegara Berburu Belut Pakai Umpan Anak Kodok
Anak-anak Desa Jenggawur Kabupaten Banjarnegara memiliki tradisi unik berburu belut.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Suasana sore hari di persawahan Desa Jenggawur, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara lain dari biasa.
Setelah petani pulang, sawah tidak lantas lengang.
Puluhan remaja desa gantian menyerbu areal persawahan.
Tapi mereka bukan untuk bertani, melainkan berburu belut yang telah mentradisi.
Usai sawah dibajak, di lahan yang berlumpur dan berair itu, belut biasanya mulai bermunculan.
Agung (14), remaja asal Rt 1 Rw 2 Dusun Pesanggrahan Desa Jenggawur bersama teman-temannya semangat turun ke sawah.
Mereka tidak berkumpul di satu titik, melainkan menyebar ke segala penjuru.
Mereka seakan berlomba untuk mendapatkan belut yang sembunyi di balik lumpur.
Tangan kiri mereka menenteng ember atau plastik untuk wadah belut tangkapan.
Sementara tangan kanan membawa senar pancing yang ujungnya dikaitkan dengan kail.
Agung mencermati setiap titik lahan di pinggiran sawah.
Setiap ada lubang kecil, di situ dimungkinkan ada belut yang tinggal.
Ia memasukkan kail yang sudah diberi umpan anak katak ke dalam lubang.
Umpan alami itu konon merupakan kesukaan belut.
Lewat Tes DNA dan Tulang, 1 Lagi Korban Dukun Slamet Banjarnegara Teridentifikasi, Kuwat Asal Yogya |
![]() |
---|
Ganjar Bantu Percepatan Penanganan Jalan Ambles di Banjarnegara-Kebumen |
![]() |
---|
Gubernur Ganjar Gelontorkan Rp 7 Miliar Bangun Puskesmas di Banjarnegara |
![]() |
---|
Satu Lagi Korban Mbah Slamet Banjarnegara Teridentifikasi, Kuwat Santosa ST Asal Yogya |
![]() |
---|
Viral Video Pria Penuh Luka Tergeletak di Banjarnegara, Diduga Korban Pembacokan |
![]() |
---|