Berita Nasional

Kalau Saya Presiden, Sudah dari Kemarin-Kemarin Saya Ganti itu Mendag

"Kalau saya presiden, sudah dari kemarin-kemarin saya ganti itu Mendag," kata Sekretaris Jenderal Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkopas).

tribunjateng/dok
ILUSTRASI pedagang 

Dampak lonjakan harga telur ini, penjualan pedagang pun cenderung menurun.

Seorang pedagang lontong di Kelurahan Jawi-Jawi II, Upiak mengatakan, akibat harga telur yang lebih mahal juga berdampak pada dagangannya.

Biasanya warung lontong sayur juga menyediakan pilihan tambahan sayur seperti telur, bakwan hingga sala Lauak khas Pariaman.

Upiak berujar bahwa saat ini harga telur di warung lontongnya naik menjadi Rp 3 ribu.

"Karena harga telur naik, maka satu butir telur bulat saya jual Rp 3 ribu, sebelumnya hanya Rp 2 ribu," kata dia.

Lebih lanjut, seorang pemilik warung di Desa Rawang, Rafki (49) mengatakan bahwa ia menjual satu butir telur ayam ras saat ini ialah Rp 2 ribu.

"Beli di pasar, satu papannya mencapai Rp 55 ribu," ujar Rafki.

Sebelumnya, kata dia, harga satu butir telur ayam yang ia jual hanya Rp 1.700 perbutir atau Rp 5 ribu untuk 3 butirnya.

Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan menilai kenaikan harga ini adalah pencapaian yang buruk.

Diharapkan, kedepannya pemerintah dapat mengantisipasi naiknya harga telur dengan strategi design telur dan ayam yang lebih baik. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pedagang Pasar: Kalau Saya Presiden, Mendag Sudah Saya Ganti

Baca juga: Anak Polisi Jadi Korban Begal saat Nongkrong, 2 Pelaku Pura-Pura Minta Tolong

Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved