Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Perketat Pembatasan, Prancis Catat Infeksi Omicron Berlipat Ganda

Prancis memiliki rata-rata lebih dari 70.000 infeksi harian baru, dengan jumlah total orang di rumah sakit akibat covid-19 tercatat lebih dari 17.000

Editor: Vito
Pusat Penelitian Virus di Universitas Glasgow
ilustrasi covid-19 omicron - Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam. 

TRIBUNJATENG.COM, PARIS - Negara-negara di seluruh Eropa memperketat pembatasan karena infeksi meningkat dan varian Omicron baru menyebar ke seluruh benua.

Studi menunjukkan varian Omicron lebih ringan daripada Delta, tetapi ada kekhawatiran kasus infeksi akan membanjiri rumah sakit.

Pemerintah Prancis mengumumkan pembatasan covid-19 yang lebih ketat di tengah kekhawatiran atas varian Omicron.

Mulai 3 Januari 2022, kerja jarak jauh akan diwajibkan bagi karyawan yang mampu. Melansir BBC, Prancis juga membatasi pertemuan maksimal 2.000 orang untuk acara dalam ruangan. 

Pemberitahuan itu muncul ketika Prancis mencatat lebih dari 100.000 infeksi baru pada Sabtu (25/12) lalu, angka tertinggi yang dilaporkan di negara itu sejak pandemi dimulai.

Namun, Perdana Menteri Prancis tidak memberlakukan jam malam pada Malam Tahun Baru. Sekolah juga akan dibuka kembali seperti yang direncanakan pada 3 Januari.

Aturan baru juga mencakup pembatasan pertemuan publik di luar ruangan yang akan dibatasi hingga 5.000 orang, dan larangan makan dan minum dalam transportasi jarak jauh.

Klub malam akan tetap tutup hingga pemberitahuan lebih lanjut, dan kafe serta bar hanya dapat menyediakan layanan ketika ada reservasi.

Penggunaan masker akan menjadi wajib di pusat kota. Pemerintah juga memperpendek jangka waktu antara suntikan booster dari 4 bulan setelah vaksinasi terakhir menjadi 3 bulan.

Izin vaksin yang direncanakan Prancis, yang akan digunakan untuk memasuki ruang publik bukan hanya tes negatif, akan berlaku mulai 15 Januari, jika parlemen menyetujui rancangan undang-undang.

Perdana Menteri Prancis, Jean Castex mengatakan kepada wartawan bahwa pandemi itu terasa "seperti film tanpa akhir". Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran mengatakan, infeksi virus corona berlipat ganda setiap 3 hari.

Menurut dasbor coronavirus negara itu, Prancis saat ini memiliki rata-rata lebih dari 70.000 infeksi harian baru. Pada Senin (27/12), lebih dari 1.600 rawat inap baru dicatat, sehingga jumlah total orang di rumah sakit akibat covid-19 menjadi 17.000, menurut data dari otoritas kesehatan masyarakat Prancis.

Di tempat lain di Eropa, pembatasan tambahan diumumkan di Jerman, Belanda, dan Yunani ketika pemerintah berusaha membendung gelombang kasus positif. Dilansir Independent, Omicron telah terdeteksi di setidaknya 89 negara. (Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved