Berita Viral
Tangis Ayah yang Putrinya Dirudapaksa Ramai-ramai dan Dijual: Saat Polisi Cerita Saya Ga Bisa Bangun
Tangis ayah yang putrinya dirudakpaksa ramai-ramai tak terbendung. Ia kini tidak tahu bagaimana masa depan putrinya
TRIBUNJATENG.COM - Tangis ayah yang putrinya dirudakpaksa ramai-ramai tak terbendung.
Ia kini tidak tahu bagaimana masa depan putrinya.
Hanya bisa berharap para pelaku dihukum seberat-beratnya.
Kasus gadis belia berusia 14 tahun asal Bandung inii viral di linimasa.
Baca juga: 1 Pria Terkonfirmasi Omicron Sempat Jalan-jalan ke SCBD, Kemenkes Umumkan Transmisi Lokal Omicron
Baca juga: Kisah di Balik Viral Jembatan Perahu di Karawang, Haji Endang Raup Omzet Rp 25 Juta per Hari
Tak hanya dirudapaksa, sang gadis juga dijual oleh muncikari di aplikasi MiChat.
Fakta pilu sang gadis nyatanya diketahui oleh ayah kandungnya.
Sambil berurai air mata, ayah korban sontak menangis saat menceritakan keluh kesahnya lantaran melihat sang putri mengalami nasib malang.
Sebelumnya diwartakan, kasus seorang gadis usia 14 tahun di Bandung dirudapaksa beramai-ramai viral di media sosial.
Dilansir dari Tribun Jabar, gadis tersebut menjadi korban penculikan dan rudapaksa lebih dari satu orang di Kota Bandung.
Peristiwa tersebut viral di media sosial.
Diduga, pelaku berjumlah 20 orang dan saat ini baru tiga pelaku diamankan Polrestabes Bandung.
Informasi penculikan dan pemerkosaan itu awalnya diposting pemilik akun @alvianakmal.
Dalam postingannya, akun tersebut menuliskan kronologis singkat peristiwa keji itu.
"Viralkan, anak di bawah umur berumur 14 tahun, diculik dan dirudapaksa ramai-ramai setelah itu dijual dijadikan PSK," tulis pemilik akun akun @alvianakmal, Selasa (28/12/2021).
Usai memposting kabar tersebut, akun Alvian Akmal pun langsung menelepon ayah korban.
Terlihat dalam unggahan terbarunya, Alvian Akmal menghubungi ayah korban.
Dalam curhatannya, ayah korban tampak bingung dengan masa depan sang putri yang menjadi korban pemerkosaan.
"Saya ngomong enggak ditambahin. Enggak lebih-lebihin, sesuai waktu ngobrol sama Ibu masalah Saya. Kerja Saya terbengkalai, nasib anak Saya gimana ke depannya," ujar ayah korban dilansir pada Rabu (29/12/2021).
Tak tinggal diam, Alvian Akmal mengaku akan membantu ayah korban dengan menyediakan dua pengacara.
Hal itu dilakukan Alvian Akmal agar kasus tersebut segera terungkap.
Harapan Alvian Akmal dan ayah korban, semua pelaku yang memperkosa dan terlibat dalam penculikan sang gadis lekas ditangkap pihak kepolisian.
"Saya waktu diomongin polisi sampai ngedrop, enggak bisa bangun," ujar ayah korban seraya menangis.
"Abang enggak usah takut, enggak usah takut sama apapun, Kita benar. Besok Saya bawa dua pengacara," kata Alvian Akmal.
"Makasih banyak Bang. Saya badan, Saya udah lemas," imbuh ayah korban.

Peran Pelaku
Kasus pemerkosaan dan penculikan gadis 14 tahun itu kini telah ditangani Polrestabes Bandung.
Telah menangkap tiga pelaku, Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo angkat bicara.
Dikutip dari Tribun Jabar, AKBP Rudi Trihandoyo mengatakan bahwa ketiga pelaku memiliki peran masing-masing.
"Pertama inisial I, dia kenalan lewat Facebook dengan korban," ujar AKBP Rudi Trihandoyo.
Melancarkan aksinya, I kemudian mengajak rekannya yakni S bersama L sepasang suami istri.
Pasutri itu diajak untuk bersama-sama menjual korban melalui aplikasi Michat.
L merupakan istri dari S dan diduga turut terlibat dalam perkara tersebut yakni dengan mengancam dan terlibat menjual korban.
"Muncikarinya I sama S yang menawarkan korban di Michat," ungkap AKBP Rudi Trihandoyo.
Saat ini, korban masih mengalami trauma akibat diculik dan dirudapaksa oleh pelaku.
"Korban sekarang sudah mendapat pendampingan dari pusat terpadu perempuan dan anak," ucap AKBP Rudi Trihandoyo.
Tanggapan Polrestabes Bandung
Kasus pemerkosaan dan penculikan itu kini telah ditangani Polrestabes Bandung.
Masih dikutip dari Tribun Jabar, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo mengurai detail kejadian.
AKBP Rudi Trihandoyo mengatakan bahwa korban dan pelaku awalnya berkenalan lewat facebook.
Lalu oleh pelaku, korban diajak bertemu.
Nasib buruk sang gadis 14 tahun pun dimulai usai bertemu pelaku.
"Kronologisnya dia (korban) kenalan lewat Facebook sama pelaku. Dia diajak ketemu," ujar AKBP Rudi Trihandoyo saat dihubungi Tribun Jabar pada Selasa (28/12/2021).
Janjian, korban dan pelaku bertemu di sebuah tempat di Andir, Kota Bandung.
Saat itu, korban dicekoki minuman keras oleh pelaku.
Perihal pertemuan itu, AKBP Rudi Trihandoyo tidak merinci berapa jumlah pelaku saat bertemu korban.
Ia hanya memastikan bahwa setelah dicekoki minuman keras, korban dirudapaksa pelaku.
Adapun usai dirudapaksa, korban kemudian dijajakan atau dijual sebagai PSK di media sosial melalui aplikasi Michat.
"Dicekoki minuman miras, setelah itu diperkosa," kata AKBP Rudi Trihandoyo.
Saat ini baru tiga orang pelaku yang diamankan polisi dan menjalani pemeriksaan.
Ketiganya terdiri dari dua pria dan seorang wanita.
"Pelakunya kita amankan laki-laki dua orang dan satu perempuan, istri salah satu pelaku karena dia ada situ jadi turut serta," ucap AKBP Rudi Trihandoyo.
Terkait kasus tersebut, Ayah korban ternyata yang punya andil besar dalam pengungkapan.
Berdasarkan informasi yang didapat, korban diculik sejak 15 Desember 2021.
Lalu korban baru ditemukan pada 22 Desember 2021.
Saat itu, korban ditemukan oleh ayahnya sendiri.
Melihat langsung dan bertemu dengan orang yang merudapaksa anak gadisnya, sang ayah tak tinggal diam. (TribunnewsBogor.com)