Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Otomotif

Agus Mengaku Sudah Bersurat ke Menkeu, Menperin Gagas Mobil Rakyat Tidak Kena Pajak Barang Mewah

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan keinginannya meredefinisikan jenis mobil tertentu

KEMENPERIN via KONTAN.CO.ID
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita 

Agus menyatakan, yang paling penting bagi pengembangan industri otomotif di Indonesia adalah bagaimana Indonesia bisa menjadi hub ekspor bagi produk-produk otomotif.

"Sebetulnya banyak pilihan bagi pabrikan otomotif untuk bisa menjadi kontributor besar terhadap industri manufaktur di Indonesia, agar pabrikan industri otomotif bisa memperluas akses pasar bagi produk-produk mobil yang diproduksi di Indonesia terhadap pasar-pasar baru," jelasnya.

Agus meminta kepada principals perusahaan otomotif asal Jepang dan Jerman untuk memperluas pasar ekspor ke berbagai negara tujuan baru. Produsen otomotif dari Jepang seperti Toyota, Honda, dan Suzuki akan memperluas pasar ekspor produk mereka dari Indonesia mulai tahun depan.

Sementara, produsen asal Jerman didorong Kemenperin untuk fokus menjadikan Indonesia sebagai hub ekspor mereka ke Australia. "Saya kemarin ke Jerman bertemu principals Mercedes.

Saya minta kalau mereka tidak mau investasi besar di Indonesia, saya minta agar produk-produk yang diproduksi di Indonesia bisa diekspor ke Australia, karena kita punya kerja sama dengan negara tersebut. Kalau tidak dipergunakan sayang. Insyaallah ini sudah ada kabar baik dari Mercedes, mereka akan mulai menjadikan Indonesia sebagai hub ekspornya," ungkap dia.

Adapun, kinerja ekspor industri manufaktur pada 2021 mencapai titik tertinggi dalam 3 tahun terakhir. Meski di tengah himpitan pandemi covid-19, ekspor industri manufaktur terus meningkat.

Menperin mengungkapkan, nilai ekspor industri manufaktur pada Januari-November 2021 mencapai 160 miliar dollar AS, atau 76,51 persen dari total ekspor nasional.

"Angka ini telah melampaui capaian ekspor manufaktur sepanjang 2020 sebesar 131 miliar dollar AS, dan bahkan lebih tinggi dari capaian ekspor 2019, di mana pandemi covid-19 belum merebak," tuturnya.

Jika dibandingkan dengan Januari-November 2020, maka kinerja ekspor industri manufaktur pada Januari-November 2021 meningkat sebesar 35,36 persen. "Kinerja ekspor sektor manufaktur ini sekaligus mempertahankan surplus neraca perdagangan yang dicetak sejak Mei 2020," jelas Agus.

Tiga industri yang memberikan nilai ekspor terbesar meliputi industri makanan dan minuman sebesar 40,73 miliar dollar AS, industri logam dasar sebesar 28,77 miliar dollar AS, serta industri bahan kimia, farmasi, dan obat tradisional sebesar 17,64 miliar dollar AS. (Tribun Network/lta/wly)

Baca juga: Not Angka Its My First Love

Baca juga: Jadwal TV Televisi Hari Ini Kamis 30 Desember 2021 di Trans TV RCTI Trans7 GTV SCTV dan Lainnya

Baca juga: Istri Budhi Sarwono Tolak Beri Kesaksian, KPK Sebut Eks Bupati Arahkan Langsung Pemberian Proyek

Baca juga: Final AFF : Manajer Thailand Siapkan Bonus Rp 11 Miliar

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved