Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Juz Amma

36 Ayat Surat Al Mutaffifin (Orang-orang yang Curang), Lengkap Arab Latin dan Artinya

Berikut bacaan Surat Al Mutaffifin dan artinya dalam Bahasa Indonesia yang terdiri dari 36 ayat serta jadi bagian surah makkiyah.

Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Tribun Jateng
36 Ayat Surat Al Mutaffifin (Orang-orang yang Curang), Lengkap Arab Latin dan Artinya 

TRIBUNJATENG.COM - Berikut bacaan Surat Al Mutaffifin ( orang-orang yang curang )dan artinya dalam Bahasa Indonesia.

Surat Al Mutaffifin merupakan surah ke-83 yang diturunkan setelah Surat Al Ankabut.

Jumlah ayatnya sebanyak 36.

                                  SURAT AL MUTAFFIFIN ( orang-orang yang curang )

وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَ

Wailul lilmuthoffifiin.

"Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)."

الَّذِيْنَ إِذَا اكْتَالُوا۟ عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَ

Alladziina idzak taaluu ‘alannasi yastaufuun.

"Yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan."

وَإِذَا كَالُوْهُمْ أَو وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَ

Wa idzaa kaaluuhum awwazanuuhum yukhsiruun.

"Dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi.

Baca juga: Surat Al Insyiqaq Lengkap Arab Latin dan Artinya

Baca juga: Surat Al Buruj Lengkap Arab Latin dan Artinya

Baca juga: Surat Al Ala Lengkap Arab Latin dan Artinya

"
أَلَا يَظُنُّ أُولٰٓئِكَ أَنَّهُمْ مَّبْعُوْثُوْنَ

Alaa yadzunnu ulaa ika annahum mab’uutsuun.

"Tidakkah mereka itu mengira bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan."

لِيَوْمٍ عَظِيْمٍ

Liyaumin ‘adziim.

"Pada sebuah hari yang besar."

يَوْمَ يَقُوْمُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

Yauma yaquumun naasu lirobbil ‘aalamiin

"Yaitu pada hari (ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam."

كَلَّآ إِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِى سِجِّيْنٍ

Kallaa inna kitaabal fujjaari lafii sijjiin.

"Sekali-kali jangan begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar tersimpan dalam Sijjin."

وَمَآ أَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌ

Wamaa adrookamaa sijjiin.

"Dan tahukah engkau apakah Sijjin itu?"

كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌ

Kitaabum marquum.

"Yaitu kitab yang berisi catatan (amal)."

وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

Wayluy yauma-idzil lil mukadzdzibiin.

"Celakalah pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan!"

الَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِ

Alladziina yukadzdzibuuna biyaumid diin.

"Yaitu orang-orang yang mendustakannya (hari pembalasan)."

وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖۦٓ إِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيْمٍ

Wamaa yukadzdzibu bihii illaa kullu mu’tadin atsiim.

"Dan tidak ada yang mendustakannya (hari pembalasan) kecuali setiap orang yang melampaui batas dan berdosa."

اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ الْأَوَّلِيْنَ

Idzaa tutlaa ‘alaihi aayaatunaa qoola asaathiirul awwaliin.

"Yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, itu adalah dongeng orang-orang dahulu."

كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوا۟ يَكْسِبُوْنَ

Kallaa bal roona ‘alaa quluubihim maa kaanuu yaksibuun.

"Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka."

كَلَّآ إِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَ

Kallaa innahum ‘arrobbihim yauma idzil lamahjuubuun.

"Sekali-kali tidak![2] Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhannya."

ثُمَّ إِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِ

Tsumma innahum lashoolul jahiim.

"Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka."

ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِى كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَ

Tsumma yuqoolu haadzal ladzii kuntumm bihii tukadzdzibuun.

"Kemudian, dikatakan (kepada mereka), inilah (azab) yang dahulu kamu dustakan."

كَلَّآ إِنَّ كِتٰبَ الْأَبْرَارِ لَفِى عِلِّيِّيْنَ

Kallaa inna kitaabal abroori lafii ‘illiyyiin.

"Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ‘Illiyyin."

وَمَآ أَدْرٰىكَ مَا عِلِّيُّوْنَ

Wamaa adrookamaa ‘illiyyiin.

"Dan tahukah engkau apakah ‘Illiyyin itu?"

كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌ

Kitaabumm marquum.

"Yaitu kitab yang berisi catatan (amal)."

يَشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُوْنَ

Yasyhaduhul muqorrobuun.

"Yang disaksikan oleh (malaikat-malaikat) yang didekatkan (kepada Allah)."

إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِى نَعِيْمٍ

Innal abrooro lafii na’iim.

"Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan."

عَلَى الْأَرَآئِكِ يَنْظُرُوْنَ

'Alal aroo iki yangdzuruun.

"mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan."

تَعْرِفُ فِى وُجُوْهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيْمِ

Ta’rifu fii wujuuhihim nadhrotan na’iim.

"Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup yang penuh kenikmatan."

يُسْقَوْنَ مِنْ رَّحِيْقٍ مَّخْتُوْمٍ

Yusqouna mir rohiiqimm makhtuum.

"Mereka diberi minum dari khamar murni (tidak memabukkan) yang (tempatnya) masih dilak (disegel)."

خِتٰمُهٗ مِسْكٌ ۚ وَفِى ذٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنٰفِسُوْنَ

Khitaamuhuu miskuw wafii dzaalika falyatanaafasil mutanaafisuun.

"Laknya adalah kasturi. Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba."

وَمِزَاجُهٗ مِنْ تَسْنِيْمٍ

Wamizaajuhuu ming tasniim.

"Dan campurannya dari tasnim."

عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُوْنَ

'Ainay yasyrobu bihaal muqorrobuun.

"Yaitu mata air yang diminum oleh mereka yang dekat (kepada Allah).

إِنَّ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْا كَانُوْا مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يَضْحَكُوْنَ

Innalladziina ajromuu kaanuu minal ladziina aamanuu yadh-hakuun.

"Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang beriman."

وَإِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَ

Wa idzaa marruu bihim yataghoomazuun.

"Dan apabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas dihadapan mereka, mereka saling mengedip ngedipkan matanya."

وَاِذَا انْقَلَبُوْٓا اِلٰٓى اَهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا فَكِهِيْنَ

Wa idzangqolabuu ilaa ahlihimung qolabuu fakihiin.

"Dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria."

وَإِذَا رَاَوْهُمْ قَالُوْٓا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَضَاۤلُّوْنَۙ

Wa idzaa ro auhum qooluu inna haa ulaa i ladhoolluun.

"Dan apabila mereka melihat (orang-orang mukmin), mereka mengatakan, “Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat."

وَمَآ اُرْسِلُوْا عَلَيْهِمْ حٰفِظِيْنَ

Wamaa ursiluu ‘alaihim haafidziin.

"Padahal (orang-orang yang berdosa itu), mereka tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang mukmin)."

فَالْيَوْمَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُوْنَ

Falyaumal ladziina aamanuu minal kuffaari yadh hakuun.

"Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman yang menertawakan orang-orang kafir."

عَلَى الْأَرَآئِكِ يَنْظُرُوْنَ

'Alal aroo Iki yangdzuruun.

"Mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan."

هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَ

Hal tsuwwibal kuffaaaru maa kaanuu yaf’aluun

"Apakah orang-orang kafir itu diberi balasan (hukuman) terhadap apa yang telah mereka perbuat?"

Dari terjemahannya Surat Al Mutaffifin berisi peringatan Allah SWT kepada manusia supaya tidak curang dalam hal timbangan.

Surat Al Mutaffifin juga berisi tentang kitab catatan perbuatan keburukan dan kebaikan yang dilakukan manusia.

Catatan keburukan dinamakan Sijjin.

Sementara catatan kebaikan bernama Illiyyin.

Kedua catatan itu termaktub dalam kitab yang terlindungi.

Demikian bacaan Surat Al Mutaffifin dan artinya, semoga bermanfaat. ()

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved