Berita Kabupaten Tegal
Gandeng CSR Swasta, Sekda Kabupaten Tegal Beri Bantuan Alat Musik untuk Penyandang Disabilitas
Dinsos Kabupaten Tegal berian bantuan sosial produktif berupa alat band dan perangkat suara pendukungnya dari dana CSR.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Keterbatasan bantuan anggaran untuk memfasilitasi sarana kesenian kepada penyandang disabilitas, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal menggalang bantuan perangkat alat musik dari donasi perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), melalui Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Kabupaten Tegal.
Pemberian bantuan sosial produktif berupa alat band dan perangkat suara pendukungnya senilai Rp 50 juta tersebut, diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono, kepada Dikata Band, grup musik yang seluruh personilnya adalah penyandang disabilitas, di Aula Dinsos Kabupaten Tegal belum lama ini.
Lewat sambutannya, selain mengapresiasi kreativitas dan semangat personil Dikata Band, Joko juga berharap pemberian bantuan alat musik tersebut bisa menjadi salah satu bentuk konkret dari gerakan literasi kesenian.
Baca juga: Fasilitas Publik di Wilayah Slawi yang Sempat Ditutup Antisipasi Kerumunan Sudah Dibuka Kembali
Baca juga: Respons Pameran Patung, Budayawan Jepara Tampilkan Monolog Para Ruh
Baca juga: Tersangka Nanang Popor Kepala Gilang Endi Saputra dengan Senjata Replika saat Diklatsar Menwa UNS
“Saya minta perangkat musik ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk berlatih, mengasah skill bermusiknya. Apabila nanti ada perangkat daerah atau pemilik hajat memerlukan hiburan musik, mudah-mudahan Dikata Band ini bisa diundang untuk meramaikan, memeriahkan acara,” ungkap Joko, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Senin (3/1/2022).
Menurutnya, kepedulian sosial kepada penyandang disabilitas ini sangat penting.
Bagaimana menciptakan lingkungan yang bisa menumbuhkan semangat dan mendorong daya kreativitasnya.
Joko yakin, melalui karya akan terbangun kemandirian di kalangan difabel.
Di sini, Joko juga mengingatkan perlunya kewaspadaan masyarakat akan potensi penyebaran virus Covid-19 untuk varian omicron, setidaknya hingga Februari 2022 mendatang.
“Kita ketahui bersama, penularan virus corona varian baru yaitu omicron menunjukkan peningkatan. Untuk itu, penerapan protokol kesehatan seperti 5M harus tetap dijalankan dan jangan lupa ikuti program vaksinasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kabupaten Tegal Nurhayati mengatakan, pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para pengusaha atau pemilik perusahaan yang telah mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok marjinal.
Nurhayati pun berharap, sinergi yang terbangun dari potensi dan sumber kesejahteraan sosial ini bisa menjangkau lebih banyak kalangan penerima manfaat dari mulai anak-anak berkebutuhan khusus, lansia, hingga penyandang disabilitas.
“Dengan sumber daya yang terbatas, kami akan terus mengoptimalkan layanan sosial. Dan tentunya kami bersyukur binaan kami bisa mengekspresikan keseniannya, mengasah kemampuan musiknya. Mudah-mudahan dengan ini kreativitas teman-teman difabel terus meningkat,” harap Nurhayati. (dta)
Cuma di Indonesia yang Seperti Ini, Para Bhiku Thudong dari Thailand Menangis Kehabisan Kata-kata |
![]() |
---|
Awalnya Ada 54 Bhiku Thudong Berangkat dari Thailand ,Saat Ini Sisa 32: Cuaca Ekstrem Jadi Kendala |
![]() |
---|
Sambut Rombongan Bhiku Thudong, Bupati Tegal Terharu: Selamat Melanjutkan Perjalanan |
![]() |
---|
Satlantas Polres Tegal Berhasil Menindak 487 Pelanggar Periode 1-20 Mei 2023 |
![]() |
---|
Wali Kota Tangerang Selatan Kunjungi Bupati Tegal Umi Azizah |
![]() |
---|