Diskusi Menarik Perikanan Jateng, Banyak Masalah Belum Kelar Mengancam Harga Ikan

Pada kenyataannya, sampai dengan saat ini, pengelolaan perikanan masih banyak menghadapi permasalahan, termasuk kerusakan lingkungan pesisir dan laut.

Tribun Jateng/ Mamdukh Adi Priyanto
 Diskusi terkait pengelolaan perikanan di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng di Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Pengelolaan perikanan Indonesia, termasuk Jawa Tengah sangat dinamis, dari waktu ke waktu.

Tujuan utama pengelolaan perikanan adalah terselenggaranya perikanan yang berkelanjutan.

Pemanfaatan sumber daya ikan menghasilkan produksi maksimum serta memberikan keuntungan maksimum.

Yang tidak kalah penting yakni lingkungannya tetap lestari.

Pada kenyataannya, sampai dengan saat ini, pengelolaan perikanan masih banyak menghadapi permasalahan, termasuk kerusakan lingkungan pesisir dan laut.

"Indonesia unik, Jateng unik, dimana potensi laut dan daratan itu sama sama besarnya. Karena itu, harus dikelola dengan prinsip berkelanjutan, dengan prinsip ramah lingkungan," kata pakar perikanan Universitas Diponegoro (Undip) Prof Slamet Budi Prayitno saat diskusi terkait pengelolaan perikanan, Selasa (4/1/2022).

Dewan pakar Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (Ispikani) Jateng ini menuturkan prinsip ramah lingkungan untuk pengelolaan perikanan bukan berarti tidak boleh intensifikasi atau budidaya.

Namun demikian, limbah yang dihasilkan harus dikelola dan diolah. Sehingga tidak mencemari dan memberi kontribusi gas karbon dan efek rumah kaca.

Pihaknya mengusulkan agar buangan limbah dari perikanan budidaya tidak hanya dikelola, tetapi juga diolah dan menghasilkan sesuatu.

"Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk pengolahan limbah, membudidayakan kekerangan dengan memanfaatkan sisa kotoran dan pakan. Lalu budidaya rumput laut di tempat yang memenuhi syarat. Kemudian menanam mangrove," jelasnya.

Ia juga menekankan dalam sistem pengelolaan sumber daya perikanan budidaya yang berkelanjutan tidak akan terlepas dari peranan sistem pengelolaan kesehatan ikan.

Tentunya didukung  upaya penataan kawasan yang terintegrasi dan penerapan biosekuriti yang ketat dan konsisten.

"Dengan begitu, ke depan kualitas perikanan Jateng tidak semakin turun. Karena kualitas pantai bagus, produksi udang dan ikan juga bagus dan berkelanjutan," ujarnya.

Pengelolaan perikanan yang tidak ramah lingkungan, kata dia, secara tidak langsung menurunkan kualitas dan produksi dari waktu ke waktu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved