Berita Artis
Segini Harga Boneka Arwah yang Kini Marak Dikolekasi Selebriti, Bisa Mencapai Puluhan Juta Rupiah
Boneka Arwah kini menjadi sorotan setelah sejumlah selebriti teran-terangan mengadopsinya. Sejumlah selebriti seperti Ivan Gunawan, Ruben Onsu,
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Boneka Arwah kini menjadi sorotan setelah sejumlah selebriti teran-terangan mengadopsinya.
Sejumlah selebriti seperti Ivan Gunawan, Ruben Onsu, Lucinta Luna, serta Celine Evangelista dan Risa Saraswati membeli boneka arwah di Furi Harun, pemilik akun @bonekafuriharun.
Sejak itu, publik membicarakan soal boneka arwah yang disebut-sebut bisa mendapatngkan rezeki dan kebahagiaan.
Spirit doll adalah boneka yang digunakan berkaitan dengan hal-hal spiritual atau ritual keagamaan seperti doa dan meditasi.
Sebagian masyarakat, menjadikan spirit doll digunakan sebagai metode penyembuhan atau healing.
Proses penyembuhan ini dilakukan dengan membuat sendiri spirit doll sesuai dengan keinginan. aProses pembuatan dan merawat boneka ini diyakini dapat menyembuhkan batin seseorang.
Saat ini, spirit doll yang populer dan banyak dimiliki adalah boneka yang menyerupai bayi dan dirawat seperti manusia.
Boneka ini seolah memiliki arwah layaknya bayi atau manusia pada umumnya.
Boneka arwah ini bahkan juga dijual secara online.
Mengutip di berbagai marketplace, harga boneka arwah ini bervariasi, dari ratusan ribu hingga puluhan juta Rupiah.
Melancsir dari marketplace Amazon misalnya, boneka reborn doll yang serupa dengan spirit doll dibanderol dengan harga US$69,99 atau sekitar Rp1 juta.
Kemudian di situs Etsy, spirit doll dijual dengan harga yang bervariasi. Mulai dari yang termurah sekitar Rp500 ribu hingga yang termahal sekitar puluhan juta rupiah.
Sementara di e-commerce Indonesia, seperti Bukalapak dan Tokopedia, boneka spirit doll dijual mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Kata Ulama
Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya mengatakan untuk membahas mengenai hal ini seharusnya hanya mengacu pada keyakinan Agama Islam saja.
Ia menegaskan, muslim tidak boleh memiliki boneka yang menyerupai manusia atau patung dan ditujukan untuk kalangan dewasa.
"Kami akan bicara dalam keluarga muslim, (jika) anda seorang muslim, urusan boneka bagi orang dewasa tidak ada perbedaan pendapat, boneka dalam bentuk manusia kalau anda punya di rumah, kalau anda beli untuk yang dewasa 'nggak boleh'," ujar Buya Yahya, dalam Youtube Al-Bahjah TV yang dikutip Tribunnews pada Senin (3/1/2022).
Namun jika boneka diberikan untuk hiburan bagi anak-anak, tanpa ada penyematan maksud maupun arti sebagai 'spirit doll', melainkan hanya sekadar mainan dan tidak menyerupai bentuk patung maupun manusia, tentu diizinkan.
"Adapun utnuk anak kecil, itu tanpa embel-embel spirit doll dan yang lainnya, hanya sekadar boneka," kata Buya Yahya.
Sementara itu terkait keyakinan adanya arwah atau roh (spirit) dalam boneka tersebut, tentunya sebagai seorang muslim, tidak boleh meyakini hal tersebut.
"Kemudian masalah keyakinan-keyakinan, apakah bisa ada roh dan sebagainya, kita ini punya iman, dari segi keimanan kita nggak boleh meyakini yang demikian," tegas Buya Yahya.
Lebih lanjut Buya Yahya menekankan bahwa boneka merupakan benda dan tidak boleh dikaitkan dengan arwah atau roh mereka yang telah meninggal.
"Boneka adalah boneka, orang yang sudah meninggal sudah punya urusan di alam barzah, anak kecil dia akan diberi kenikmatan oleh Allah di alam barzah, tidak ada siksa. Nggak ada anak kecil jahat kemudian masuk menjadi roh jahat, nggak ada, yang ada jin, setan yang terkutuk, jin-jin jahat," papar Buya Yahya.
Sementara itu, terkait roh para bayi yang meninggal sebelum akil baligh telah memiliki tempat mulia dan diberikan kenikmatan oleh Allah SWT.
"Adapun roh-roh bayi-bayi kecil yang mati sebelum akil baligh, maka dia adalah bayi-bayi yang dimuliakan walaupun anak orang yang tidak beriman. Nggak perlu dia masuk-masuk boneka gitu, nggak ada keyakinan kita, ngapain masuk boneka-boneka itu, lebih enak dia di alam barzah sana," pungkas Buya Yahya.