Pilpres 2024
KPU Teken MoU dengan Tribunnetwork
Awal tahun 2022 dimulai Komisi Pemilihan Umum dan PT. Tribun Digital Online atau Tribunnetwork dengan sebuah jalinan baru.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Awal tahun 2022 dimulai Komisi Pemilihan Umum dan PT. Tribun Digital Online atau Tribunnetwork dengan sebuah jalinan baru.
Keduanya menjalin kerjasama dengan meneken Nota Kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU).
Penandatangan dilakukan di sebuah ruang di Lantai 2 Kantor KPU RI, Jl Imam Bonjol Nomor 29, Jakarta Pusat, Kamis (6/1).
Dalam ruangan yang dipenuhi dengan sinar lampu terpancar dari langit-langit itu tersusun 40 kursi yang menghadapi sebuah panggung dan podium kecil.
Di atas panggung itulah, baik KPU RI dan PT. Tribun Digital Online meneken MoU.
Penandatangan dari pihak KPU RI dilakukan oleh Ketua KPU RI Ilham Saputra, sementara pihak PT. Tribun Digital Online dilakukan oleh Direktur Pemberitaan Tribunnetwork Febby Mahendra Putra.
Acara dilanjutkan dengan bertukar cinderamata dari kedua belah pihak. Tribunnews.com memberikan sebuah cinderamata berbentuk plakat tokoh pewayangan dalam cerita Mahabharata yakni Arjuna.
"Arjuna itu kesatria, semoga KPU tetap menjadi kesatria dalam Pemilu mendatang," ujar Febby kepada Ilham diatas panggung, Kamis (6/1).
Febby lantas menyatakan Tribunnetwork sudah menjadi sebuah portal yang besar di Republik Indonesia.
Terbukti, dalam sehari page view Tribunnetwork mencapai 2,2 juta dengan jumlah pengunjung mencapai 2,5 juta.
Bahkan jumlah reporter yang dimiliki kelompok surat kabar daerah ini mencapai 1.400 orang, termasuk dalam unit-unit Tribunnetwork di daerah yang bukan hanya sekadar biro, melainkan perusahaan lengkap mandiri.
"Saya bisa klaim bahwa perusahaan pers mainstream yang jumlah reporternya terbanyak itu kami. Bahkan kantor berita Antara pun mungkin kalah. Dan kami sudah hadir di 30 Provinsi. Insya Allah bulan Juli itu sudah lengkap 34 provinsi," kata Febby.
Tribunnetwork, kata dia, menyatakan komitmen untuk mendukung penuh penyelenggaraan pemilu 2024 agar terselenggara dengan baik.
Namun dia memastikan bahwa pihaknya tetap mengedepankan fairness, keberimbangan dan kode etik jurnalistik dalam memberitakan informasi seputar pemilu dari sisi KPU kepada masyarakat dan juga sebaliknya.
"Kami berharap nantinya KPU, mulai dari pusat sampai ke daerah bisa bergandengan tangan dengan kami untuk menyampaikan informasi perkembangan apapun, di setiap tahap sampai betul-betul pemilihan umum kali ini tuntas. Kami percaya bahwa penyelenggaraan atau tahapan pemilu yang baik itu akan menghasilkan pemimpin yang baik," katanya.