Berita Kudus
Kisah Perajin Truk Mainan di Kudus Ekonomi Terdampak, Dua Tahun Tradisi Dandangan Tak Digelar
Dua tahun pandemi, membuat tradisi Dandangan yang biasanya dilaksanakan menjelang bulan Ramadan tidak bisa digelar.
Penulis: raka f pujangga | Editor: rival al manaf
Hal itu dilakukan untuk persiapan memenuhi kosumen Dandangan di Kudus dan Kupatan di Rembang.
Namun, Tardi tak mematok target produksi karena menjadikan usaha itu sebagai sambilan.
"Produksinya ya nggak tentu. Soalnya sambilan, nggak bisa dipatok sehari bisa berapa banyak," ucap dia.
Dalam proses pembuatannya juga tidak seorang diri. Dia mempekerjakan beberapa tukang untuk memasang lampu pada bagian truk.
Sehingga mainan kayu itu bisa berkelip-kelip mengeluarkan cahaya menyerupai truk yang asli.
"Tukangnya yang memasang lampu berbeda, tapi kalau yang membuat truknya saya sendiri," jelasnya.
Untuk membuat truk mainan itu, dia juga memanfaatkan limbah kayu. Tardi juga tak sulit mencari pemasoknya.
Harga limbah kayu itu juga terjangkau mulai dari Rp 8.000 sampai Rp 10 ribu per palet tergantung jenis kayunya.
"Harga limbah kayu ini juga tergantung dari jenisnya. Ada yang jenisnya lain juga harganya sampai Rp 20 ribu per palet," ujar dia.
Setelah mendapatkan limba kayu yang masih berbentuk palet itu, kemudian dia membongkarnya dan dipotong sesuai keinginan.
Sebelum merakit menjadi satu bentuk truk, potongan-potongan itu diwarnai terlebih dulu hingga kering.
"Kalau sudah dipotong, diwarnai baru dirakit. Terakhir dipasangi lampu dan baterai," ujarnya.
Truk kayu mainan yang dibuatnya juga hanya bisa berjalan lurus dan berbelok menggunakan tali yang ditarik.
Tidak seperti truk oleng yang bisa bergoyang ke kanan dan ke kiri karena menggunakan per dan karet di bagian roda.
"Truk ini nggak bisa oleng, kalau yang oleng itu ada per sama karet. Tapi jauh lebih ringkih kaki-kakinya sehingga saya nggak buat lagi," ujar dia.
Sedangkan truk buatannya ini, mampu mengangkut anak-anak karena pada bagian kakinya memakai besi.
"Ini pakai besi ukuran tiga bagian kakinya. Jadi lebih kuat, bisa dinaiki anak-anak," ucapnya. (raf)