Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Tak Perlu Modal Kamera Mahal, Cukup Bayar Rp 2 Ribu Sudah Dapat Foto Estetik di Kota Lama 

Bepergian bersama orang terkasih saat wisata tak lengkap rasanya bila tak mengabadikan momen. Di Kota Lama, penyedia jasa foto ini mudah ditemukan.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/AMANDA RIZQYANA
Komunitas Fotografer Kota Lama Kota Semarang menawarkan jasa bagi pengunjung agar bisa menghasilkan foto yang estetis dengan biaya hanya Rp 2 ribu per berkas foto yang dipilih. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bepergian bersama orang terkasih ke lokasi wisata tak lengkap rasanya bila tak mengabadikan momen.

Selain sebagai dokumentasi, bisa juga digunakan sebagai konten atau postingan di akun sosial media.

Perangkat untuk mendokumentasikan perjalanan dan suasana lokasi wisata disiapkan, seperti ponsel, kamera digital, hingga tripod.

Baca juga: Pemkab Kendal Catat 10.638 KPM Dampak Covid-19, Bupati Salurkan Bantuan Sembako

Baca juga: Miftah Semarang Karyawan BPR Demak Nyari Tambahan Penghasilan Jualan Riklona, Akhirnya Ditangkap

Bahkan tak hanya itu, pakaian dan aksesoris tambahan seperti topi, kerudung, jaket, tas, sepatu, hingga riasan wajah menjadi fokus perhatian agar hasil foto semakin maksimal.

Namun, terkadang persiapan yang matang tak selalu menghasilkan foto sesuai yang diinginkan.

Misalnya sudut pengambilan kurang pas, formasi yang tidak tepat, latar belakang yang kekurang ataupun kelebihan cahaya, dan sebagainya.

Bahkan terkadang, tidak semua anggota keluarga bisa masuk dalam satu bingkai karena harus bergantian mengambil gambar.

Padahal momentum ke lokasi wisata yang sama dengan orang-orang yang sama tak pasti bisa diulang kembali di bulan bahkan tahun yang akan datang.

Bila di masa lalu ada jasa foto keliling di lokasi wisata yang menggunakan kamera polaroid, di Kota Lama Kota Semarang Jawa Tengah juga terdapat jasa foto sejenis.

Kali ini jasa foto tak menggunakan kamera polaroid, namun menggunakan kamera digital.

Pengunjung cukup membayar Rp 2 ribu untuk setiap berkas foto yang diinginkan.

Pengunjung bahkan bebas berpose dan bergaya sebanyak yang diinginkan dan meminta bantuan untuk mengarahkan gaya.

Wowot, Anggoro, Avan, dan Jeremy, empat orang dari lebih dari 25 orang anggota Komunitas Fotografer Kota Lama yang menjajakan jasa di Kawasan Kota Lama Semarang.

Mereka membawa kamera yang dimiliki dan menawarkan pada setiap pengunjung yang datang.

Baca juga: Chord Kunci Gitar dan Lirik Dari Mata Sang Garuda Pee Wee Gaskins

Baca juga: Ganjar Pranowo Kumpulkan Kepala SMA se-Jawa Tengah: Kita sedih nggih bapak ibu

Biasanya mereka berkumpul di depan Gedung Marba maupun di sekitar Taman Sri Gunting.

Di tangan mereka, foto-foto berwisata di Kota Lama tak hanya menjadi dokumentasi, tapi juga sebagai postingan sosial media yang estetis.

"Nggak ada batasan berapa orang dalam kamera untuk bisa berfoto, sendiri, berdua, bahkan berkelompok pun boleh. Tarif tetap sama, Rp 2 ribu untuk setiap berkas foto yang diinginkan," ujar Avan pada Tribun Jateng, Minggu (9/1/2021).

Mereka biasanya menjajakan jasa setiap pukul 16.00-22.00 setiap hari kerja dan pada hari libur seperti Sabtu, Minggu, dan tanggal merah mereka kadang sudah tersedia sejak pagi.

Tak ada jam pasti mereka bekerja karena mereka mengaku pekerjaan ini hanya sebagai hobi yang dibayar sekaligus bisa nongkrong bersama kawan-kawan.

Rerata para anggota memiliki pekerjaan harian atau berstatus sebagai mahasiswa, dan memanfaatkan waktu di luar aktivitas harian dengan bekerja.

Terkait kepengurusan sebagai komunitas, Komunitas Fotografer Kota Lama memiliki pengurus organisasi dan saat ini tengah mengajukan diri ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang.

"Saat ini kami sedang mengajukan ke Dinas sebagai agen wisata Kota Lama. Sementara ini kami memang hanya fokus ke menghasilkan foto, harapannya ke depan di Kota Lama pengunjung akan semakin ramai dan mereka ingin didampingi untuk berkeliling dan menikmati Kota Lama," terang Anggoro.

Sebagai komunitas, Avan dan rekan-rekan membuka diri pada anggota baru yang ingin bergabung dalam komunitasnya.

Pasalnya, keuntungan sebagai anggota Komunitas Fotografer Kota Lama ialah bisa mengenal lingkungan tempat kerja.

Selain itu, dengan adanya komunitas membuat kompetisi dan berbagi klien menjadi lebih sehat bagi sesama anggota.

Selain itu, mereka juga memiliki seragam berupa kemeja dengan bordir Fotografer Kota Lama Semarang dan kartu identitas.

"Kami biasanya nongkrong di Kedai Semar yang ada di Jalan Gelatik Nomor 2 Purwodinatan Kota Semarang. Bila ingin bergabung sebagai anggota Komunitas, silakan main-main, kenalan, dan berbincang dengan kami," tambah Jeremy.

Terkait cara pembayaran jasa, keempatnya sepakat bahwa konsumen terlebih dahulu memilih berkas yang dipilih.

Berkas yang sudah dipilih ditandai, kemudian dikirim menggunakan Whatsapp Document maupun dikirim menggunakan kabel On The Go (OTG).

Total berkas dihitung dan dikalikan dua ribu rupiah.

Pembayaran pun bervariasi, bisa menggunakan uang tunai, uang elektronik dengan memindai atau mengirim ke akun dompet elektronik melalui nomor ponsel atau QRIS, bisa juga transfer ke rekening bank juga

"Kami sebisa mungkin memudahkan pembayaran bagi konsumen yang kadang tak membawa uang tunai maupun kebingungan mencari gerai anjungan tunai," tambah Wowot.

Cuaca hari Minggu yang mendung, namun tidak hujan diakui menjadi berkah bagi para anggota Komunitas Fotografer Kota Lama.

Mereka melihat tingginya angka wisata hari ini.

Baca juga: Warga Desa Gedongan Tancapkan 10 Pohon Pisang di Jalan Sebagai Aksi Protes

Baca juga: Warga Desa Gedongan Tancapkan 10 Pohon Pisang di Jalan Sebagai Aksi Protes

Aktivitas awal tahun kali ini menjadi pelipur dari beratnya aturan beberapa bulan terakhir yang membuat omzet usaha turun drastis.

Dalam hitungan kasar, dalam sehari mereka bisa mendapatkan Rp 100 ribu saat hari kerja.

Untuk konsumen tak ada batasan waktu foto berapa lama atau berapa banyak gambar diambil.

"Saat hari libur pun tentu kami akan mendapatkan konsumen yang lebih banyak dari biasanya dan penghasilan yang kami dapat juga bisa lebih banyak. Untuk nominalnya, kami nggak ada angka pasti," terang Avan.

Terkait tantangan dalam melakoni pekerjaan sebagai fotografer lepas, tentu tantangan cuaca bila terjadi hujan deras maupun terlalu panas dan silau.

Selain itu, aturan pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pasalnya, ketika PPKM level 3 dan 4 diberlakukan, akses masuk ke Kota Lama ditutup dan tak banyak pengunjung yang datang.

Mereka pun memilih untuk mengikuti aturan dari pemerintah karena untuk menjaga keamanan diri sendiri dan keluarga.

Tak hanya terkait cuaca dan aturan dari pemerintah, kendala seperti permintaan konsumen pun menjadi tantangan. 

"Misalnya, ada permintaan dari konsumen yang ingin agar fotonya terlihat langsing, padahal secara kasat mata konsumen nggak langsing sama sekali. Belum lagi ada konsumen yang ingin agar latar belakang Kota Lama tertangkap di lensa, padahal spesifikasi kamera dan lensa yang dimiliki tidak bisa merealisasikan itu," terang Wowot menceritakan permintaan kliennya.

Baca juga: Jelang PSIS Semarang Vs Persiraja Banda Aceh Liga 1 2021: Dewangg In, Jonathan Out

Baca juga: Tak Perlu Modal Kamera Mahal, Cukup Bayar Rp 2 Ribu Sudah Dapat Foto Estetik di Kota Lama 

Meski memiliki tantangan dan kesenangan dalam melakoni pekerjaan sebagai fotografer Kota Lama, baik Wowot, Avan, Anggoro, dan Jeremy mengaku juga menerapkan protokol kesehatan untuk dirinya sendiri.

"Kami selalu menyediakan hand sanitizer dan selalu memakai masker ketika bertugas," terang Jeremy.

Rekan-rekan Komunitas Fotografer Kota Lama berharap keadaan pandemi segera berakhir dan semua aktivitas bisa normal, termasuk di sektor pariwisata.

Selain itu, ia berharap masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, mencuci tangan, menghindari kerumunan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved