Pamit Mau Ambil Rapor, Alifa Remaja Asal Purbalingga Sudah Lima Hari Belum Pulang

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Pamit dari rumah untuk mengambil rapor di sekolah, Alifa Rakmaniyah Putri (18), warga Desa Rabak Wetan RT 1 RW 5, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, dikabarkan belum pulang ke rumahnya sejak lima hari lalu. 

Kabar menghilangnya pelajar SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga itu beredar di sejumlah Grup WA dan sosial media.

Dalam kabar tersebut, terhimpun sejumlah informasi, bahwa yang bersangkutan Kamis (6/1/2022) pagi, sebelumnya pamit dari rumah untuk mengambil rapor di sekolah.

Baca juga: Berapa Persen Peluang Mesut Ozil Gabung RANS Cilogon FC, Raffi Ahmad Blak-blakan

Baca juga: Tanggapan FX Rudy Atas Pelaporan Gibran dan Kaesang ke KPK: Makin Tinggi Terpaan Angin Makin Kencang

Alifa berangkat dari rumah mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi R-2010-FL.

Dia juga membawa BPKB motor tersebut.

Sehari berikutnya, Jumat (7/1/2022), pihak sekolah melalui wali kelas mendapat laporan dari ibu siswa yang bersangkutan. 

Ternyata anaknya belum pulang ke rumah dan keluarga sampai saat ini hilang kontak.

Nomor teleponnya berkali-kali dihubungi namun sudah tidak aktif.

Mendapat laporan itu, pihak sekolah menyatakan bahwa Alifa diketahui tidak sampai ke sekolah.

Pihak sekolah sudah melakukan kunjungan ke rumah.

Sedangkan pihak keluarga pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Purbalingga ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). 

Adapun permasalahan yang melatarbelakangi kejadian tersebut, belum diketahui dengan jelas.

Dalam keterangan di grup WA tersebut menyatakan, sampai saat ini anak belum kembali atau ditemukan. 

"Kepada semua pihak yang mengetahui keberadaannya mohon untuk dapat memberitahukan kepada pihak sekolah atau langsung kepada keluarganya. 

Atau mengantarkan ke rumah orang tua siswa yang bersangkutan," ujar Kasatreskrim Polres Purbalingga, AKP Gurbachov.

Pihaknya saat ini sedang mendalami laporan dari pihak keluarga atas menghilangnya Alifa.

"Sedang kita dalami beberapa informasi dari orang tua korban," imbuhnya. (Tribunbanyumas/jti)