Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

CEO Pfizer: Perlu Vaksin Khusus Omicron

Pfizer sudah memulai memproduksi sejumlah dosis, dan akan siap pada Maret 2022.

Editor: Vito
AP PHOTO/PAUL SANCYA
Papan nama perusahaan The Pfizer Global Supply di Portage, Michigan, Amerika Serikat 

TRIBUNJATENG.COM - CEO Pfizer Inc (PFE.N), Albert Bourla, pada Senin (10/1), menyebut, kemungkinan diperlukannya vaksin covid-19 yang didesain ulang, yang secara khusus menargetkan varian Omicron

Saat ini, Pfizer tengah mengembangkan vaksin covid-19 khusus untuk varian Omicron, meski belum jelas apakah vaksin khusus memang diperlukan.

Kepada CNBC, Bourla menyebut perusahaannya sudah memulai memproduksi sejumlah dosis, dan akan siap pada Maret 2022.

Menurut dia, vaksin itu juga akan ditujukan untuk memerangi varian virus lainnya.

Pfizer mulai membuat vaksin spesifik karena permintaan yang tinggi dari beberapa pemerintah.

"Harapannya adalah kita akan mencapai sesuatu yang akan memiliki cara, perlindungan yang jauh lebih baik, terutama terhadap infeksi," katanya.

Sebuah studi Badan Keamanan Kesehatan Inggris menunjukkan bahwa 20 minggu setelah dosis kedua, vaksin dari Pfizer dan Moderna hanya sekitar 10 persen efektif untuk mencegah infeksi gejala dari Omicron.

Namun, analisis juga menemukan, vaksin memang melindungi penderita terhadap penyakit parah. Studi yang sama juga menemukan bahwa suntikan booster efektif hingga 75 persen dalam menghentikan infeksi simtomatik.

Pada Desember, kepala penasihat medis Presiden AS, Dr Anthony Fauci menyatakan, vaksin khusus Omicron tidak diperlukan, karena suntikan booster saat ini memberikan perlindungan yang cukup.

Namun, Moderna tetap berencana membuat vaksin khusus karena tingginya permintaan.

CEO Moderna, Stephane Bancel mengatakan kepada CNBC pada Senin (10/1), perusahaannya sedang mengerjakan suntikan booster untuk Omicron.

Vaksin itu akan diperkenalkan musim gugur ini dan akan segera memulai uji klinis.

Terkait dengan vaksin dosis keempat seperti yang dilakukan Israel, Dr Bourla mengatakan masih belum jelas apakah suntikan keempat akan diperlukan, dan apakah Pfizer akan melakukan eksperimen tentang masalah ini.

Akhir Desember lalu, sebuah rumah sakit besar di Israel akan mulai memberikan dosis keempat vaksin covid-19 Pfizer kepada 150 stafnya.

Dilansir The National, Pusat Medis Sheba yang berlokasi di dekat Tel Aviv mengatakan, studinya akan membantu para otoritas membuat kebijakan kesehatan di Israel serta di luar negeri.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved