Berita Semarang
Hendi Targetkan Vaksinasi Booster di Kota Semarang 5.000 Sasaran per Hari
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menargetkan vaksinasi booster atau dosis ketiga bisa mencapai 5.000 sasaran per hari.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menargetkan vaksinasi booster atau dosis ketiga bisa mencapai 5.000 sasaran per hari.
Hendi, sapaannya, mengatakan, vaksinasi booster saat ini belum masif dilakukan. Pada hari pertama lalu, menurutnya, baru ratusan sasaran yang mengikuti vaksiansi booster.
Padahal, stok vaksin terbilang aman.
Hal ini dimungkinkan lantaran belum banyak masyarakat yang mengetahui vaksinasi booster di Kota Semarang sudah dilaksanakan.
Baca juga: Inilah M Aris, Terpidana Pertama di Indonesia yang Divonis Kebiri Kimia, Bagaimana Nasibnya Kini?
Baca juga: Pedagang Johar Semarang Mengadu ke Dewan, Minta Bisa Tempati Lapak Sebelum Ramadan
Baca juga: Garuda Indonesia-Pemprov Jateng Gelar Penerbangan Kargo Perdana, Angkut Hasil Bumi dan Produk UMKM
"Mungkin karena belum terinformasi dengan baik. Masyarakat belum banyak yang tahu. Saya rasa nanti target kita per hari 5.000 untuk masyarakat yang booster," papar Hendi, Kamis (13/1/2022).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, sasaran vaksinasi booster per hari belum begitu banyak mengingat saat ini petugas masih melakukan vaksinasi dosis pertama untuk anak usia 6 - 11 tahun serta vaksinasi dosis kedua untuk masyarakat umum.
"Saya sudah sampaikan untuk usia 6-11 tahun itu minggu ini kami selesaikan. Belum selesai, sudah masuk untuk booster," ujarnya
Vaksinasi booster, lanjut dia, dilayani di 37 puskesmas dan beberapa rumah sakit antara lain Telogorejo, Panti Wiloso, RSUD Wongsonegoro, dan Poltekkes.
Rencanya, Dinas Kesehatan juga akan membuka layanan vaksinasi booster di Mal Tentrem.
Menurutnya, Kota Semarang sudah memenuhi syarat untuk melakukan vaksinasi booster. Vaksinasi dosis pertama (V1) untuk lansia di ibu Kota Jawa Tengah sudah lebih dari 60 persen.
Secara global, vaksinasi sudah lebih dari 70 persen.
Dia menjelaskan, warga yang sudah bisa dilakukan vaksinasi booster adalah mereka yang sudah vaksin enam bulan yang lalu.
Berdasarkan catatan Dinkes, ada 250 ribu sasaran yang sudah bisa mengikuti vaksinasi booster.
Ada beberapa persyaratan untuk bisa mengikuti vaksinasi booster.
Pertama, jarak vaksin dosis kedua sudah lebih dari enam bulan. Warga memiliki e-ticket booster pada pedulilindungi.