Apa Itu Opensea? Platform Ghozali Everyday Jual NFT, Begini Cara Kerjanya
Apa itu Opensea? Platform Ghozali Everyday jual NFT, begini cara kerja jual beli di Opensea.
Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
Apa Itu Opensea? Platform Ghozali Everyday Jual NFT, Begini Cara Kerjanya
TRIBUNJATENG.COM - Apa itu Opensea? Platform Ghozali Everyday jual NFT, begini cara kerja jual beli di Opensea.
Non Fungible Token (NFT) kini tengah populer dan menjadi pembicaraan netizen.
NFT sendiri adalah adalah aset digital yang mewakili suatu objek dunia nyata.
Suatu NFT yang dijual, bakal memiliki nomor kode dan metadata unik yang tidak bisa direplikasi dan tentunya berbeda dari aset NFT lainnya.
Kode unik tersebut juga bisa melacak penerbit token, pemilik awal, dan pemilik akhir untuk karya atau barang yang sifatnya bisa dikoleksi (collectible).
Setiap NFT akan berlaku sebagai item koleksi yang tidak dapat diduplikasi sehingga menjadikannya langka.
Artinya, NFT ibarat sebuah sertifikat keaslian untuk aset virtual.
Dengan demikian, seseorang yang memiliki sebuah NFT akan memiliki sesuatu yang berharga di dunia digital.
Bisa disimpulkan bahwa NFT merupakan aset digital yang bisa dimiliki secara eksklusif oleh seseorang dengan nilai yang bervariasi tergantung orang yang menjualnya.
Baru-baru ini heboh NFT Ghozali Everyday yang membuat pemiliknya menjadi kaya mendadak.
Ghozali yang berasal dari Indonesia tersebut menjual NFT berbentuk selfie-nya setiap hari di paltform Opensea.
Apa itu Opensea?
OpenSea sendiri merupakan pasar jual beli NFT dengan perputaran uang terbesar.
Platform ini menjadi salah satu pilihan bagi pembeli, penjual, maupun kreator NFT untuk bertransaksi.
Mengutip dari situs resminya OpenSea adalah peer-to-peer marketplace untuk NFT.
OpenSea juga mengklaim platform-nya merupakan yang pertama dan terbesar di dunia sebagai marketplace NFT.
Tercatat, sudah ada lebih dari 300 ribu pengguna dengan lebih dari 34 juta NFT yang ada di marketplace OpenSea.
Bahkan, volume transaksi di OpenSea mencapai lebih dari USD 4 miliar.
Sebagai marketplace NFT, OpenSea bergantung pada biaya yang dikumpulkan dari transaksi yang berhasil untuk menghasilkan uang.
Setiap kreator yang menjual karyanya di OpenSea, bakal dikenakan biaya penjual sebesar 2,5 %.
Di laman resminya, OpenSea menyebutkan bahwa 2,5 persen dari setiap penjualan akan masuk ke OpenSea.
Biaya tersebut tersebut merupakan kompensasi untuk layanan yang diberikan kepada para kreator.
Itu artinya, jika pengguna berhasil menjual karya NFT senilai 100 ETH, maka pengguna hanya akan menyimpan 97,5 ETH.
Sedangkan, OpenSea akan mendapatkan 2,5 ETH dari penjualan tersebut.
Sementara itu untuk pembeli karya NFT, OpenSea tidak memberlakukan biaya tambahan atau komisi apapun.
ETH atau ethereum merupakan mata uang umum yang dipakai Opensea.
Meski begitu, OpenSea menyebutkan ada beberapa mata uang inti di platform mereka.
Antara lain Ethereum (ETH)/WETH, USDC, dan DAI.
Opensea juga memiliki lebih dari 150 token pembayaran lain yang tersedia seperti $UNI dan $WHALE.
Namun, hingga kinimasih suatu hal yang mustahil bagi OpenSea untuk menggunakan mata uang non-crypto seperti USD dan Euro. (tribunjateng/non)