Sunnah-sunnah Wudhu dan Hal-hal yang Membatalkannya
Sunnah-sunnah Wudhu dan hal-hal yang membatalkannya. Wudhu merupakan cara agar tubuh selalu suci. wudhu itu bisa batal jika kita melakukan hal-hal yan
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Sunnah-sunnah Wudhu dan hal-hal yang membatalkannya.
Wudhu merupakan cara agar tubuh selalu suci.
Meski kita sudah berwudhu, namun wudhu itu bisa batal jika kita melakukan hal-hal yang membatalkannya.
Hendaknya umat islam menjaga wudhu-nya setelah buang air kecil maupun buang air besar.
Berwudhu merupakan salah satu syarat sah sholat sehingga sebelum sholat umat muslim wajib berwudhu.
Syarat-syarat wudhu yakni:
1. Islam.
2. Tamyiz, yakni dapat membedakan baik buruknya sesuatu pekerjaan.
3. Tidak berhadas besar.
4. Dengan air suci lagi mensucikan.
5. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air sampai ke anggota wudhu', misalnya getah, cat dan sebagainya.
6. Mengetahui mana yang wajib (fardlu) dan mana yang sunat.
Berikut tata cara Wudhu:
1. Ucapkan Bismillah lalu niat
berikut bacaan niat berwudhu:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًاِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitul whudu-a lirof’il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta’aalaa
Artinya : "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu (wajib) karena Allah ta'ala"
2. Membersihkan dua telapak tangan sebanyak 3 kali
3. Kumur-kumur sebanyak 3 kali
4. Memasukkan air ke dalam hidung sebanyak 3 kali
5. Membasuh wajah dari mulai tumbuhnya rambut sampai ke dagu sebanyak 3 kali
6. Membasuh tangan dari ujung jari sampai ke siku sebanyak 3 kali. Dahulukan yang kanan
7. Mengusap sebagian kepala sembari membersihkan daun telinga. Cukup 1 kali.
8. Membasuh 2 kaki sampai ke mata kaki.
Setelah berwudhu, umat muslim hendaknya membaca doa setelah wudhu.
Saat memanjatkan doa setelah wudhu, sebaiknya berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkat dua tangan.
Berikut bacaan Doa setelah Wudhu:
اَشْهَدُاَنْ لَااِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَاالتَّوَّابِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِىْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
Arab latin: Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalahu . Wa asyhadu anna Muhammadan’abduhu wa rasuuluhu Allahumma-j alnii minattabinna waj alnii minal mutathohiirina waj alnii min ‘ibadatishalihin
Artinya : "Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlan aku orang yang ahli taubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orangorang yang shaleh"
Adapun sunat-sunat wudhu yakni:
1. Membaca basmalah (Bismillaahirrahmaanirrahiim) pada permulaan berwudhu'.
2. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan.
3. Berkumur-kumur.
4. Membasuh lubang hidung sebelum berniat.
5. Menyapu seluruh kepala dengan air.
6. Mendahulukan anggota kanan dari pada kiri.
7. Menyapu kedua telinga luar dan dalam.
8. Meniga kalikan membasuh.
9. Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki.
10. Membaca do'a sesudah wudhu'.
Hal-hal yang membatalkan wudhu yakni:
1. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur, misalnya buang air kecil maupun besar, atau keluar angin dan sebagainya.
2. Hilang akal sebab gila, pingsan, mabuk dan tidur nyenyak.
3. Tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya dengan tidak memakai tutup, (muhrim artinya keluarga yang tidak boleh dinikah).
4. Tersentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari-jarinya yang tidak memakai tutup (walaupun kemaluannya sendiri).