Program PINTAR
Berprestasi, Fasilitator Tanoto Foundation Menjadi Kepala Sekolah di Jepang
SRIT didirikan pemerintah dengan tujuan memberikan pelayanan dan akses pendidikan nasional bagi Warga Negara Indonesia yang berada di Jepang.
TRIBUJNATENG.COM - “Jika saya bukan fasilitator Progam PINTAR Tanoto Foundation, mungkin saya tidak bisa lolos di proses seleksi ini mas” ujar Ari Driyaningsih MPd, Sabtu (15/1).
Ari adalah fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation yang mendapat kesempatan menjadi Kepala Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) Jepang dengan masa jabatan 2022-2024.
“Kebanggaan bagi kami karena Bu Ari akan berangkat ke Tokyo di awal Februari 2022 untuk menjadi Kepala Sekolah Republik Indonesia Tokyo,” kata Dr. Nurkolis, M.M., Koordinator Tanoto Foundation Jawa Tengah.
Ari menjelaskan bisa menjadi Kepala Sekolah RI di Tokyo bukan hal yang mudah.
Dia harus mengikuti serangkaian seleksi penerimaan, mulai dari seleksi awal, lanjutan, hingga akhir.
Beragam tes yang diikuti, seperti psikotes, wawancara, TOEFL 2 kali, dan tes kemampuan kepala sekolah.
Hasil seleksi tes kepala sekolah Indonesia di luar negeri itu diumumkan melalui Kemdikbudristek No. 50299/A.A3/KP.06.06/2021.
“Sangat tepat Bu Ari terpilih sebagai kepala sekolah di Tokyo karena jam terbang yang sudah tinggi. Jadi pengalaman dan kemampuan sebagai guru dan kepala sekolah tidak perlu diragukan lagi. Hal paling menarik dari Bu Ari yang kami lihat sejak beliau bergabung menjadi fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation adalah sifat resilience (tangguh), agility (lincah dan peka terhadap perubahan), dan selalu siap keluar dari zona nyaman. Sangat mengesankan,” jelas Nurkolis.
Ari memulai karir awal sebagai guru di SMKN 2 Purwokerto sekaligus di SMK Telkom.
Di tahun 1999, dia diangkat PNS sebagai guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Cilongok.
Tahun 2013, dipindahtugaskan ke SMPN 8 Purwokerto.
Karir sebagai kepala sekolah dimulai di SMPN 3 Karanglewas (2016-2019).
Kemudian pindah ke SMPN 1 Karanglewas (2019-2021).
Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) didirikan tanggal 21 April 1962, merupakan salah satu sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
SRIT didirikan pemerintah dengan tujuan memberikan pelayanan dan akses pendidikan nasional bagi Warga Negara Indonesia yang berada di Jepang.
“Sekolah ini menjadi ujung tombak dalam mengemban misi seni budaya dan bahasa Indonesia,” jelas Ari.
Sebelum berangkat ke Tokyo, ada beberapa persiapan yang ia lakukan.
Ari dengan serius mengikuti kursus bahasa Jepang untuk menyesuaikan bahasa sehari-hari di sekolah yang akan dipimpinnya.
Selain itu, ia juga memperdalam kembali modul-modul manajemen berbasis sekolah yang didapatkannya di pelatihan Tanoto Foundation.
“Saya bersyukur telah mendapat banyak bekal ilmu dari Tanoto Foundation. Bekal ini yang akan saya bawa nanti di Tokyo,” pungkasnya.
Ari mengatakan bahwa beberapa hari lalu ia mendapat mandat untuk mengelola PJJ se-Asia Timur.
“Padahal belum sampai sana (Jepang) sudah dapat amanah sebesar ini. Dari awal saya sudah yakin, semua yang terjadi karena rencana Allah. Saya terpilih berarti Allah yakin saya bisa. Jadi untuk awal, saya berencana bisa berkolaborasi dengan Tanoto Foundation sembari saya terus analisis SWOT tentang kondisi di sana. Karena selama ini, program-program Tanoto Foundation sangat inovatif dan bisa selalu menjawab kebutuhan pendidikan,” jelas Ari. (*)