Cerita 25 Nabi dan Rasul, Kisah Nabi Sulaiman AS dan Mukjizatnya
Berikut cerita 25 nabi dan rasul untuk anak tentang kisah Nabi Sulaiman AS dan mukjizat yang diberikan Allah SWT padanya.
Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
Cerita 25 Nabi dan Rasul, Kisah Nabi Sulaiman AS dan Mukjizatnya
TRIBUNJATENG.COM - Berikut cerita 25 nabi dan rasul untuk anak tentang kisah Nabi Sulaiman AS dan mukjizat yang diberikan Allah SWT padanya.
Nabi Sulaiman lahir di Palestina.
la adalah putra Nabi Daud.
Nabi Sulaiman menjadi raja menggantikan Nabi Daud.
Sulaiman mempunyai beberapa kelebihan dan mukjizat diantaranya bisa mengerti bahasa binatang dan menundukkan bangsa jin.
Dengan kehendak Allah, Sulaiman bisa memindahkan istana kerajaan Saba dan akhirnya menikah dengan Ratu Balgis.
Sulaiman wafat di Baitul Maqdis, dan baru diketahui ketika Sulaiman tersungkur karena tongkatnya lapuk dimakan rayap.
Sejak masih muda, Sulaiman telah dipersiapkan oleh ayahnya untuk menggantikan posisinya sebagai seorang raja bani Israil.
Oleh karena itu, Daud berusaha untuk selalu mengajak Sulaiman menyaksikan berbagai hal yang berkenaan dengan urusan kerajaan.
Harapan Daud terhadap Sulaiman begitu jelas terlihat oleh siapa pun yang berada di kerajaan.
Hal ini ternyata menimbulkan kecemburuan dari anak tertua Daud, Absyalum.
la sangat iri kepada Sulaiman. la berpikir bahwa seharusnya dialah yang diserahi tahta kerajaan karena dia adalah anak yang tertua.
Tampaknya, Nabi Daud memiliki pertimbangan tertentu ketika ia memilih Sulaiman.
Nabi Daud menilai sifat dan watak Absyalum tidak pantas untuk menjadi raja.
Sebagai seorang raja dan nabi, Sulaiman memiliki banyak keistimewaan.
Di antaranya dikenal sangat pandai, cerdas, dan bijak.
la juga memiliki akhlak yang balk, yakni sangat taat kepada Allah dan orang tuanya.
Selain itu, ia diberikan keistimewaan oleh Allah, yaitu dapat berbicara dengan bahasa binatang.
Ketika menjadi raja, oleh Allah, ia diberikan tentara dari tiga golongan, yaitu manusia, jin, dan burung.
Para jin itu siap untuk melakukan apa saja bagi Sulaiman, seperti membuat gedung yang tinggi, patung, piring, kolam, dan periuk.
Ketika menjadi seorang raja, ia tidak silau dengan kekuasaan dan hadiah.
la selalu bertindak jujur dalam menjalankan pemerintahan. Kekuasaan dan keistimewaan yang dimilikinya tidak menjadikannya sombong.
Jika Nabi Sulaiman mengadakan perjalanan dari pagi sampai tengah hari,
jarak yang ditempuhnya sama dengan jarak perjalanan unta yang cepat dalam sebulan.
Begitu pula jika ia mengadakan perjalanan dari tengah hari sampai sore, kecepatannya sama dengan perjalanan sebulan. (*)