Pengertian Zakat Mal dan Jenis-jenisnya
Pengertian zakat berasal dari Bahasa Arab yakni zaka yang artinya bersih, suci, subur, berkembang. Zakat ditunaikan untuk diberikan kepada yang berhak
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Perhitungan Zakat
Modal diputar + keuntungan + piutang) – (hutang Jatuh tempo) x 2,5 % = Zakat
6. Zakat Hasil Ternak
Ketentuan Zakat Hasil Ternak
Harta (hewan ternak) yang akan dizakati adalah 100 % milik sendiri, bukan hasil utang atau ada hak orang lain dialamnya.
Mencapai haul. Hewan ternak baru boleh dibayar zakatnya jika masa kepemilikan sudah mencapai haul (satu tahun).
Dirawat dan digembalakan. Maksudnya sengaja diurus sepanjanh tahun untuk memperoleh susu, daging, dan hasil pengembangbiakannya.
Hewan tidak dipakai untuk membajak sawah, mengangkut barang, atau menarik gerobak. Ketentuan ini tertuang dalam sabda Rasul yang artinya: “Tidaklah ada zakat untuk sapi yang digunakan bekerja.” (HR Abu Daud dan Daruqutni)
Nishab dan Kadar:
1. Kambing, Biri-Biri dan Domba
a. Nisab 40 – 120 ekor, haul 1 tahun, kadar zakat 1 ekor umur 1 tahun
b. Nisab 121- 200 ekor, haul 1 tahun, kadar zakat 2 ekor
selanjutnya tiap tambahan 100 ekor, kadar zakatnya tambah 1 ekor umur 1 tahun.
2. Sapi dan Kerbau
a. Nisab 30 ekor, haul 1 tahun, kadar zakat, 1 ekor umur 1 tahun
b. Nisab 40 ekor, haul 1 tahun, kadar zakat, 1 ekor umur 2 tahun
selanjutnya setiap bertambah 30 ekor zakatnya bertambah 1 ekor umur 1 tahun dan setiap bertambah 40 ekor, zakatnya tambah 1 ekor umur 2 tahun.
Sedangkan ternak lainnya seperti ayam, bebek, burung, ikan, dan lainnya tidak ditetapkan berdasarkan jumlah (ekor) namun skala usaha