Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Siswi Yatim Piatu Dibully Guru, Ibu Asuh: Anak Saya Disebut Miskin dan Bodoh Pas Belum Bayar SPP

Siswi dibully oleh sesama pelajar bisa jadi sudah umum, namun di Medan, ada seorang siswi yatim piatu dibully oleh gurunya sendiri.

Editor: rival al manaf
IST
Bullying, didefinisikan sebagai perilaku agresif dimana tidak seimbangnya kekuatan pelaku dan korban bully. 

TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Siswi dibully oleh sesama pelajar bisa jadi sudah umum, namun di Medan, ada seorang siswi yatim piatu dibully oleh gurunya sendiri.

Tragisnya, siswi tersebut merupakan anak yatim piatu yang kebetulan belum membayar SPP dan uang buku.

IP, siswi malang itu bersekolah di SMP Negeri 28 Medan.

Ia dihina miskin dan bodoh oleh 2 oknum guru di sekolah.

Baca juga: Inilah Sosok Nur Afifah Balgis, Wanita Muda Ikut Jadi Tersangka OTT Bupati Penajam Paser Utara

Baca juga: Sinopsis Alien Convenant Big Movies GTV Pukul 22.00 WIB Teror di Luar Angkasa

Baca juga: Sinopsis Dog Eat Dog Bioskop Trans TV Pukul 23.30 WIB Mantan Napi Kembali Beraksi

Ironisnya, IP dihina miskin dan bodoh di hadapan teman-temannya yang ada di ruang kelas.

Dikutip dari Tribun Medan, IP bercerita peristiwa tak mengenakkan tersebut terjadi saat dirinya belum membayar uang buku dan uang sekolah.

"Jadi itu kejadiannya sudah berulang, waktu itu berawal saya belum bayar uang sekolah dan uang buku, ketika di ruangan kelas saya mengobrol sebentar dengan teman, lalu tiba tiba saya dilempar dan di katain udah miskin bodoh mau jadi apa," cerita siswi kelas III SMP ini.

Ia kemudian menyampaikan kejadian tersebut kepada kakak dan ibu asuh yang meresponnya dengan sikap bijak.

Dua guru yang menghina anak yatim tersebut diketahui bernama Refia Samosir dan Masrohima.

Vivi, ibu asuh IP mengaku geram saat tahu anak asuhnya dihina oleg guru di sekolah.

"Kalau di-bully sama teman mungkin masih bisa saya atasi, tapi ini anak saya dihina oleh seorang pengajar."

"Dimana seharusnya mereka menjadi contoh malah memberikan perlakuan yang tidak baik," ucap Indah kepada Tribun Medan.

Vivi kemudian memberanikan diri untuk melaporkan kasus penghinaan ini ke DPRD karena kejadian itu bukan pertama dialami IP.

"Saya berani lapor ke DPRD karena anak saya sudah beberapa kali mendapat hinaan itu."

"Pertama waktu enam bulan lalu dan ini ketika pembagian rapot kemarin," ucapnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved