Walau Masih Banyak Pekerjaan Rumah, Pedagang Pasar Legi Mengaku Senang
“Ya seneng dong, pasti seneng. Karena kan dapet tempat yang tetap. Di sini kan paling nggak udah ada bangunan baru”, ujar Viktor.
Penulis: rustam aji | Editor: rustam aji
TRIBUNJATENG.COM, Solo – Pembangunan Pasar Legi Solo telah rampung sejak November lalu. Secara bertahap para pedagang yang menempati pasar darurat mulai pindah ke gedung baru.
Sejumlah pedagang mengaku mengalami berbagai kesulitan di tempat yang baru, namun pedagang lain mensyukuri relokasi ini walau mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
“Ya seneng dong, pasti seneng. Karena kan dapet tempat yang tetap. Di sini kan paling nggak udah ada bangunan baru”, ujar Viktor, pedagang garam di Pasar Legi.
Sejak kebakaran hebat melanda Pasar Legi 2018 lalu, Viktor dan ratusan pedagang Pasar Legi terpaksa pindah ke pasar darurat atau berjualan di tepi jalan.
Menurut Viktor berjualan di pinggir jalan beresiko tinggi apalagi lapaknya di pasar darurat hanya dibatasi triplek sehingga setiap hari ia harus khawatir akan keamanan barang dagangannya.
Senada dengan Viktor, Yeni, pedagang daging sapi yang telah berjualan di Pasar Legi sejak tahun 1990an mengaku lebih senang menempati kios barunya.
“Kalau sebelumnya itu kan semrawut ya, jadi satu, sini ada, sini ada, sekarang kan sendiri-sendiri. Lebih teratur”, katanya.
Yeni mengaku ia justru merasa kesulitan saat pindah ke pasar darurat pasca kebakaran 3 tahun lalu karena saat itu dagangannya sepi pembeli.
Menurut Yeni, pindah ke pasar baru mendatangkan pelanggan baginya.
“Gedungnya bagus, penataan rapi jadi lebih nyaman”, kata Katih Budiman, pedagang cabe dan bawang yang mengaku senang dengan dibukanya kembali Pasar Legi.
Pembangunan Pasar Legi memakan waktu 1 tahun dan telah selesai dikerjakan November 2021 lalu.
Pasar bersejarah ini kini telah berganti wajah menjadi gedung pasar yang luas dilengkapi dengan aneka fasilitas. Pasar Legi kini mampu menampung hingga 2.000 pedagang.
Sebagai pasar induk, Pasar Legi menjadi salah satu penggerak utama roda perekonomian di Kota Solo dengan volume transaksi harian senilai Rp 3 Miliar.
Pasar Legi akan diresmikan Kamis (20/1) oleh Puan Maharani atas undangan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka “Dulu waktu akan dibangun Mbak Puan datang dan saya janji akan mengundang beliau meresmikan Pasar Legi”, ungkap Gibran. (rilis/aji)