Berita Semarang

Beri Hak Bersosialisasi, Camat Pedurungan Semarang Minta Setiap Kelurahan Punya Ruang Kaum Difabel

Kecamatan Pedurungan ingin kaum difabel menjadi perhatian masing-masing kelurahan.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Camat Pedurungan, Eko Yuniarto memberikan sambutan dalam Musyawarah Sang Puan di Kelurahan Kalicari, Rabu (19/1/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kecamatan Pedurungan ingin kaum difabel menjadi perhatian masing-masing kelurahan.

Setiap kelurahan didorong bisa menyiapkan ruang difabel untuk mewadahi aktivitas para kaum difabel. 

Camat Pedurungan, Eko Yuniarto mengatakan, selama ini masih ada orang tua yang menyembunyikan anaknya yang memiliki keterbatasan.

Baca juga: Gadis Umur 14 Tahun Dirudapaksa Sopir Travel, Pakai Modus Ajak Jalan-Jalan, Ternyata Belok ke Hotel

Baca juga: Lima Tempat Usaha Semarang Dilalap Api Dini Hari Tadi

Padahal, mereka ingin bersosialisasi, bermain, dan produktif untuk membantu perekonomian keluarga.

Sehingga, dirinya tergerak untuk mengaktifkan kembali ruang-ruang difabel di setiap kelurahan.

Apalagi, jumlah kaum difabel di Pedurungan juga cukup banyak. 

"Ada 12 kelurahan di Pedurungan, belum terbentuk semuanya. Kami mendorong itu terbentuk. Yang ada di Tlogosari Kulon dan Tlogomulyo," papar Eko, saat menghadiri Musyawarah Sang Puan, di Kelurahan Kalicari, Rabu (19/1/2022).

Menurutnya, pembentukan ruang difabel di setiap kelurahan bisa mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Nantinya, pihaknya bisa mengundang pelatih untuk memberikan pelatihan kepada kaum difabel sehingga mereka bisa mandiri secara ekonomi.

Di sisi lain, mereka bisa bersosialisasi dengan yang lain.

Baca juga: Pernyataannya Bikin Heboh, Arteria Dahlan: Saya Tak Ingin Ada Sunda Empire di Kejaksaan Agung

Baca juga: Tagar #HarunaOut Masih Ramai, Haruna Soemitro Diminta Mundur dari Exco PSSI, Ini Tanggapan Iwan Bule

Pasalnya, mereka sama seperti warga pada umumnya yaitu mendapatkan hak untuk bersosialisasi.

Di kantor kecamatan sendiri, pihaknya juga telah menyiapkan satu ruang khusus untuk kegiatan kaum difabel. 

"Kami ingin kegiatan bisa berjalan seperti di Semarang Barat. Kita tidak boleh kalah. Waktu itu pada 2016, di Pedurungan ada ruang difabel Kuncup Melati. Anggotanya tidak hanya dari Pedurungan, tapi juga Gayamsari, Tembalang," sebutnya. (*) 

 

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved