Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 SD Halaman 67 68 dan 69 Subtema 2 Pembelajaran 3 Sistem Irigasi
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 SD Halaman 67 68 dan 69 Subtema 2 Pembelajaran 3 Sistem Irigasi
Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 SD Halaman 67 68 dan 69 Subtema 2 Pembelajaran 3 Sistem Irigasi
TRIBUNJATENG.COM - Berikut kunci jawaban tema 5 Kelas 5 SD halaman 67 68 dan 69 Subtema 2 Pembelajaran3 tentang Hubungan Antara Makhluk Hidup dalam Ekosistem
Kunci jawaban ini bisa digunakan orangtua untuk mengoreksi jawaban anak.
Namun itu yang perlu dipahami adalah beberapa soal adalah pertanyaan terbuka.
Artinya, siswa bisa mempunyai jawaban berbeda dengan yang ada di kunci jawaban ini.
Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 5 Kelas 5 SD / MI Subtema 2 pembelajaran 3 halaman 67 68 dan 69 yang dikutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber:
Halaman 67
Siti : “Sebagai sebuah negara kepulauan, selain memiliki keragaman ekosistem, Indonesia juga memiliki keragaman ketampakan alam yang luar biasa!”
Udin : “Betul sekali, Siti. Keragaman ketampakan alam yang ada di Indonesia tentu akan memengaruhi cara hidup penduduk yang menghuninya!”
Siti : ”Ya, selain negara kita dikenal sebagai negara kepulauan, Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia bekerja sebagai petani dan nelayan.”
Ketampakan alam apakah yang ada di sekitar tempat tinggalmu? Berprofesi sebagai apakah sebagian besar penduduk di daerah tempat tinggalmu?
Halaman 68
Ayo Membaca
Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang menyebabkan tanah di Indonesia subur dan mudah ditanami tanaman pangan. Tidak mengherankan, sebagian besar penduduk Indonesia memanfaatkan kesuburan tanah untuk bertani. Para petani biasa mengelola alam dan memanfaatkan setiap musimnya untuk menanam dan memelihara tanaman. Pengertian mereka tentang masa tanam dan panen dipengaruhi oleh pemahaman mereka tentang perubahan musim hujan dan kemarau. Pada musim hujan, air melimpah, sedangkan pada musim kemarau, air sangat sedikit dan harus dibagi rata untuk semua petani. Oleh karenanya, para petani membuat sistem pengairan secara mandiri seperti yang telah lama dilakukan oleh masyarakat petani di Bali. Sistem pengaturan air di Bali disebut subak. Ingin tahu lebih banyak tentang subak? Bacalah dengan saksama artikel berikut ini.
Sistem Irigasi Subak
Subak merupakan sekumpulan petani di Bali yang mengelola sistem irigasi yang ada di sebuah kawasan persawahan. Kawasan persawahan itu biasanya dibatasi oleh kenampakan alam seperti sungai, jurang, atau kenampakan lain yang jelas terlihat. Satu kelompok subak biasanya memiliki satu sumber air yang mengalir ke sebuah sungai yang melewati atau berada dekat dengan persawahannya. Para anggota kelompok subak menggunakan sistem gotong royong dan saling bantu dengan cara “meminjam air”, bukan utang piutang. Dengan demikian, setiap anggota harus bertanggung jawab terhadap penggunaan air juga terhadap petani lain sesama anggota Subak.
Halaman 69
Sistem irigasi subak dipimpin oleh seorang pengatur yang diebut pekaseh atau klean subak. Para pekaseh bekerja sama dengan para kepala desa dan perangkat desa dalam menjalankan tugasnya. Para pekaseh ini diangkat oleh petani, bukan oleh perangkat desa. Mereka mengatur dan memberitahukan ketersediaan air pada areal persawahan kelompoknya. Apabila kekurangan air, sistem pinjam air dijalankan agar semua petani mendapatkan air yang cukup untuk sawahnya.
Sistem irigasi subak dibangun oleh masyarakat Bali sejak beratus tahun lalu sebagai bentuk kemandirian masyarakat dalam mengatasi persoalan air irigasi. Semua persoalan pertanian dibahas secara musyawarah dan perencanaan yang baik. Termasuk di dalamnya membahas rencana pengairan, cara menjaga kualitas air, jumlah air yang akan dialirkan, dan waktu pengairan, termasuk siapa saja yang akan melakukannya. Subak tidak hanya memperhatikan sistem irigasi, tetapi juga memperhatikan asas kerja sama dan keadilan dengan menggunakan sistem meminjam air kepada anggotanya. Dengan demikian, tidaklah mengherankan jika pada tahun 2012, subak diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) Pengakuan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Sumber: www.permateta.tp.ugm.ac.id Sumber gambar: www.bali-bike.kompas.com.
*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul: KUNCI JAWABAN Tema 5 Kelas 5 Halaman 67 68 69 70 71 72 73 74 75 Subtema 2 Pembelajaran 3 Ekosistem
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE