Berita Semarang
Penjual Minyak Goreng Curah di Pasar Semarang Diprotes Pembeli, Harga Kok Ga Seperti di Televisi
Harga minyak goreng curah di Pasar Bulu Semarang masih terhitung tinggi, menyentuh angka Rp21.500 per kg.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga minyak goreng curah di Pasar Bulu Semarang masih terhitung tinggi.
Di tingkat pengecer, harga minyak goreng curah menyentuh angka Rp21.500 per kg.
"Minggu kemarin sempet Rp22 ribu, kami sekarang jual Rp21.500 per kg," kata pedagang minyak goreng curah Pasar Bulu, Tini kepada Tribunjateng.com, Jumat (21/1/2022).
Kenaikan harga minyak goreng curah itu terjadi mulai awal tahun baru 2022.
Kenaikan memang berlangsung bertahap hingga menyentuh angka Rp22 ribu per kg.
Baca juga: Sertifikasi Tanah Aset Daerah Kabupaten Pati Harus Tuntas Juli 2022
Baca juga: Bupati Pati Beri Hadiah Siswa yang Berani Menyanyi
"Sebelum naik minyak goreng curah di angka Rp12 ribu per kg. Sekarang naik sampai Rp22 ribu per kg.
Ini saja kami turunkan Rp500," terangnya.
Terkait kebijakan pemerintah soal penyetaraan harga minyak goreng, pihaknya merasa dirugikan.
Sebab, pihaknya sudah terlanjur kulakan di tingkat agen dengan harga tinggi.
"Iya, mosok kami kulakan harga tinggi dijual murah," katanya.
Selain itu, pihaknya juga diprotes pembeli lantaran harga yang dijual tak sesuai yang digembar-gemborkan media.
Pembelinya yang mayoritas penjual gorengan protes sekaligus mengeluh.
"Banyak pembeli yang komplain. Kog harga tidak Rp14 ribu seperti di televisi," terangnya.
Ia mengaku, penjualan minyak gorengnya turun drastis.
Ia mampu menjual setiap hari mampu menjual 3 jerigen isi 16 liter.
Selepas harga naik, satu jerigen saja habis selama tiga hari.
"Diitung-itung ya turun 50 persen lebih," katanya.
Ia berharap, pemerintah melakukan operasi pasar agar menstabilkan harga.
"Kami pengennya harga cepat turun karena jualan minyak goreng untungnya kecil sekarang diprotes pembeli," tuturnya.
Sementara itu, penjual minyak goreng lain, Sheline mengaku, menjual minyak goreng curah sebesar Rp21 ribu per kg.
Pihaknya tak bisa menurunkan harga sesuai anjuran pemerintah lantaran sudah membeli mahal di tingkat agen.
"Kami ikutnya harga di agen segitu jadi ya tetap menjual di angka tersebut," terangnya.
Baca juga: Razia Parkir di Kawasan Lawangsewu Semarang, Satpol PP Temukan Pungutan Tarif yang Fantastis Besar
Baca juga: Sertifikasi Tanah Aset Daerah Kabupaten Pati Harus Tuntas Juli 2022
Masih mahalnya harga berimbas terhadap anjloknya pembeli di warungnya yang capai 50 persen.
"Ya tetap ada yang beli tapi biasanya bakul-bakul yang dijual lagi atau penjual nasi goreng," ungkapnya.
Melihat kondisi itu, ia mengaku, membeli minyak goreng curahan dengan jumlah sesuai pembelian.
"Iya beli stok terbatas saja sesuai yang beli," tandasnya. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :