Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Dijual saat Masih Bayi, Remaja China Gugat Orangtuanya ke Pengadilan

Di China, seorang remaja menggugat kedua orangtuanya ke pengadilan setelah ditelantarkan dua kali.

tribunnews
Ilustrasi pengadilan 

TRIBUNJATENG.COM, CHINA  - Di China, seorang remaja menggugat kedua orangtuanya ke pengadilan setelah ditelantarkan dua kali oleh ayah dan ibu biologisnya.

Remaja 17 tahun dari Hebei, China utara, itu bernama Liu Xuezhou.

Dia geram lantaran dijual oleh orangtuanya saat masih bayi.

Baca juga: Bocah 13 Tahun Habisi Kakak Kandung gara-gara Tak Diberi Uang

Malah kedua orang tuanya menolak menjalin hubungan dengannya setelah bertemu.


Sebelumnya, Liu berhasil bertemu kembali dengan orang tua kandungnya atas bantuan polisi.

Liu Xuezhou bersumpah akan menggugat kedua orangtuanya ke pengadilan
Liu Xuezhou bersumpah akan menggugat kedua orangtuanya ke pengadilan setelah ia ditelantarkan dua kali oleh ayah dan ibu biologisnya.

Dilansir SCMP, Remaja itu mulai melacak keberadaan ayah dan ibu kandungnya sekitar bulan lalu.

Di media sosialnya, Liu mengungkapkan pertemuan dengan ayah dan ibu kandungnya itu merupakan momen membahagiakan.

Namun ia dan kedua orang tuanya mulai bertengkar setelah membicarakan hal-hal terkait uang.

Ayah dan ibu Liu sudah berpisah dan memiliki keluarga baru masing-masing.

Liu mengatakan keduanya tidak mau menerimanya tinggal bersama atau menyediakan tempat terpisah untuknya.

 
Di sisi lain, ayah dan ibu Liu mengklaim bahwa putranya itu memaksa dibelikan properti yang di luar kemampuan finansial mereka.

Ayah Liu, Ding Shuangquan, mengatakan kepada media lokal bahwa ia dan mantan istrinya akan mempertimbangkan untuk membelikan tempat tinggal setelah Liu selesai kuliah.

Ding Shuangquan mengaku menawari putranya itu untuk tinggal bersama, namun hal ini dibantah Liu.

Menurut remaja 17 tahun ini, baik ayah maupun ibunya tidak mengizinkan ia mengunjungi rumah mereka.

"Aku berencana untuk melepaskannya karena aku adalah anakmu. Tapi Anda berubah 'putih menjadi hitam' dan tidak merasa salah sama sekali dengan menjual saya. Sampai jumpa di pengadilan," tulis Liu di media sosial Weibo.

Sebelumnya, ibu Liu yang bermarga Zhang, mengatakan kepada Shangyou News bahwa dia memutuskan hubungan dengan Liu setelah reuni karena ingin hidupnya kembali damai.

"Tidakkah kamu akan menjauh jika dia adalah anakmu dan bersikap begitu defensif sehingga dia bahkan merekam percakapanmu?"

"Ayahnya telah menikah lagi, dan saya juga. Dia mencoba memaksa kami untuk membelikannya rumah, tetapi kami tidak cukup mampu untuk itu," katanya.

Ayah Liu membenarkan pernyataan mantan istrinya itu, dan mengaku sedang dalam situasi keuangan yang buruk.

Menurutnya, Liu harus meminta kepada orang tua angkatnya.

Di sisi lain, Liu mengaku minta dibelikan atau disewakan tempat tinggal karena ia sekarang menjadi tunawisma.

Ding maupun Zhang memilih bungkam soal keputusan putranya menuntut mereka.

Liu Xuezhou dicintai oleh orang tua angkatnya, tetapi sebuah ledakan merenggut nyawa mereka dan menghancurkan rumah mereka di sebuah desa di Nangong ketika Liu berusia empat tahun.

Diketahui, pasutri itu membeli Liu Xuezhou dari kedua orang tua kandungnya, Ding dan Zhang.

Pasca insiden itu, Liu dirawat oleh kakek-nenek angkatnya dan berpindah-pindah di antara kerabat. 

Dia tahun kedua di sebuah perguruan tinggi di Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Heibei.

Ia juga mengambil pekerjaan sampingan selama bertahun-tahun dan hidup dengan subsidi pemerintah untuk anak yatim.

Ding, ayah kandung Liu, menggunakan uang dari penjualan putranya itu untuk membayar mahar kepada keluarga Zhang dan menikahinya.

Liu diketahui memiliki empat saudara kandung dan saudara tiri setelah Ding dan Zhang cerai dan memulai keluarga baru. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Remaja di China Gugat Orang Tuanya ke Pengadilan Karena Dijual ke Orang Lain Waktu Masih Bayi

Baca juga: Tolak Pakai Masker di Pesawat, Pria Ini Pelorotkan Celana di Hadapan Pramugari

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved