MotoGP
Tawaran Pemerintah Indonesia Setelah Bos Dorna Mengancam Membatalkan MotoGP Mandalika
Setelah Bos Dorna mengancam membatalkan MotoGP Mandalika kini pemerintah Indonesia memberikan penawaran khusus.
Panitia penyelenggara MotoGP lokal dikatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan melalui Satuan tugas (Satgas) Covid-19 berdasarkan prioritas pemerintah untuk pengendalian virus tersebut.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pengendalian Covid-19 di Indonesia telah diberi apresiasi sebagai salah satu penanganan yang terbaik di dunia.
“Tentunya (prestasi pengendalian Covid-19) perlu kita jaga dan ini yang terus kita komunikasikan bahwa ada ketentuan travel bubble, yakni dalam 1x24 jam seluruh kru, pembalap, dan juga official akan menjalani (ketentuan travel bubble)," kata Sandiaga.
Baca juga: Toyota Fortuner Tabrak Kios dan Motor di Delanggu Klaten, Saksi: Saya Kira Ada Petir
Baca juga: Disambut Tangis Keluarga, Jenasah Korban Tabrakan Maut Balikpapan Asal Cilacap Tiba di Rumah Duka
Baca juga: Bacaan Doa Agar Apapun yang Diharapkan Segera Dikabulkan Allah SWT
"Mulai dari ketibaan mereka di bandara sampai di hotel setelah menjalankan tes PCR."
"Ini telah disesuaikan juga dengan aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” ujar Sandiaga Uno lagi.
Ia optimis, gelaran MotoGP akan berkontribusi cukup signifikan untuk peningkatan ekonomi lokal dan nasional sebagaimana penyelenggaraan balapan WSBK 2021 yang telah meningkatkan geliat ekonomi hingga 20-25 persen.
“Ajang MotoGP ini akan lebih besar (tingkat ekonominya) minimal 3-4 kalinya,” ucap Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos Dorna Ancam Batalkan MotoGP Mandalika, Ini Tawaran Pemerintah RI"