Berita Semarang
Pengelolaan Parkir Tepi Jalan di Semarang Dinilai Kurang Efektif, Dewan Minta Ada Pembenahan
Adanya temuan di Kota Semarang terkait pungutan parkir tepi jalan di luar ketentuan menandakan pengelolaan parkir di kota ini masih dinilai kurang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, masih adanya jukir yang menarik tarif parkir di luar ketentuan tetap menjadi perhatian pemkot.
Pihaknya rutin melakukan patroli bahkan penindakan bersama tim saber pungli.
"Lawang Sewu sudah jadi perhatian pemkot cukup lama. Pemkot mengupayakan adanya kantong parkir. Armada besar bisa ke museum atau di Jalan Simpang.
Kami juga ada papan imbauan. Kebanyakan pengunjung cenderung mencari praktis. Ini jadi persoalan. Kami mengimbau untuk menggunakan lokasi kantong parkir yang sudah ditentukan," paparnya.
Guna meminimalisir parkir liar, pungutan liar melebihi ketentuan, serta pendapatan yang tidak masuk ke kas daerah, pihaknya akan melakukan uji coba penerapan parkir elektronik di 30 titik mulai dari MT Haroyono, Pekojan, dan Jurnatan.
Baca juga: Kesaksian Vanesa Reseller Investasi Bodong di Jepara, Uang Dijanjikan Berlipat dalam Hitungan Hari
Baca juga: Ini Kenangan Ibunda Aktor Cilik Matthew White di Tegal
Jika uji coba berhasil, akan diperluas ke beberapa zona lainnya.
"Kalau berhasil, ada mapping. Misalnya, pendalatan parkir di Jalan MT haryono dalam satu bulan yang masuk ke pendapatan daerah Rp 50 juta. Setelah diberlakukan parkir elektronik jadi Rp 75 juta. itu artinya uji coba berhasil," paparnya. (*)