Wahyudi Taburkan Racun Tikus ke Kopi Sahabatnya: saya punya utang Rp 3 Juta pak
Pria bernama Wahyudi asal Blora tega menaburi racun tikus di kopi sahabatnya lantaran punya hutang Rp 3 juta.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Lantaran terlilit hutang, seorang pemuda di Blora tega meracuni sahabatnya sendiri dengan racun tikus.
Pemuda asal desa Menden, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa tengah nekat melakukan hal tersebut karena terdesak utang yang harus ia bayar.
Kasatreskrim Polres Blora, AKP Setyanto mengungkapkan awalnya pelaku yang bernama Wahyudi tersebut mengajak temannya bernama Sakri mencari kopi.
Aksi pelaku tersebut dilakukan pada Selasa malam (25/1/2022).
"Kopi itu dibungkus, tidak diminum di tempat," ucap Setiyanto saat menggelar press release di Polsek Randublatung, Rabu (26/1/2022).
Dikatakannya, pelaku lalu mengajak korban ke rumah kekasihnya, kemudian di tengah jalan pelaku mencampuri kopi dengan racun tikus.
Pelaku meminta korban untuk berhenti, dan bergantian memboncengkan menuju rumah kekasihnya.
Namun sebelumnya korban meminum bungkusan kopi yang sudah diracuni.
"Selasa malam itu pelaku dan korban keliling untuk mencari kopi. Setelah dapat kopi, pelaku ini sengaja mencampur dengan racun tikus," ujarnya.
Sesampai di rumah kekasihnya, korban merasa pusing dan muntah muntah, lalu pelaku dan diantar pulang ke rumah," sambungnya.
Menurutnya, niat pelaku yang awalnya hendak membawa kabur sepeda motor korban, justru dibatalkan.
Pelaku mengaku kasihan melihat kondisi sahabatnya (korban).
"Karena kasihan melihat kondisi korban, pelaku lalu mengantarkan pulang ke rumah dan mengembalikan sepeda motornya," ungkapnya.
"Tapi informasi dari keluarga, kondisi korban sekarang sudah mulai membaik," jelasnya.
Adapun akibat perbuatan tersebut, korban harus mendapatkan perawatan intensif di Puskemas Padangan, Bojonegoro, Jawa timur.
Sementara itu, Pelaku Wahyudi mengaku nekat meracuni sahabatnya karena terlilit utang.
"Punya utang 3 juta ke teman pak," ujarnya.
Dirinya menyesal dan meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan terhadap sahabatnya tersebut. (kim)