Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Unsoed Purwokerto

Fakultas Peternakan Unsoed Purwokerto Jalin Sinergi dengan Yayasan Edu Farmers International

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto terus memperluas jejaringnya dengan dunia usaha dan dunia industri.

Editor: abduh imanulhaq
UNSOED PURWOKERTO
Fakultas Peternakan Unsoed dan Yayasan Edu Farmers International dalam forum diskusi 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto terus memperluas jejaringnya dengan dunia usaha dan dunia industri.

Hal ini dilakukan untuk mendukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan Kemendikbudristek.

Di awal tahun 2022 ini, Fakultas Peternakan Unsoed menggandeng Yayasan Edu Farmers International dengan tujuan menghasilkan lulusan yang berkompeten.

Kedua lembaga mengadakan diskusi program pemberdayaan generasi muda melalui peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan secara luring (tatap muka) di Fakultas Peternakan, Selasa (18/1).

Dekan Fakultas Peternakan Dr. Triana Setyawardani, S. Pt., MP. menyampaikan fakultasnya menjalin kerjasama dengan PT. Japfa Comfeed dan Yayasan Edufarmers Internasional.

"Kami berharap melalui kerjasama yang terjalin akan lebih banyak kegiatan yang dapat menghasilkan sumberdaya manusia yang berkompeten. Sehingga dapat meningkatkan performa Fakultas Peternakan, juga Universitas Jenderal Soedirman," jelasnya.

Head of Product Edu Farmers Foundation, Ignatius Egan Jonathan menyampaikan Yayasan Edu Farmers International merupakan anak perusahaan dari PT. Japfa yang bergerak di bidang pertanian dan peternakan.

Dia memaparkan tentang program unggulan Edu Farmers yaitu “Bertani Untuk Negeri”.

"Program unggulan ini merupakan sebuah program yang telah disertifikasi oleh Kemendikbudristek sebagai salah satu program magang unggulan. Para mahasiswa akan dilatih dan diterjunkan langsung kepada petani/peternak untuk mendampingi mereka dan membantu mereka untuk meningkatkan hasil tani/ternak," tuturnya.

Dia menegaskan Yayasan Edu Farmers International sangat terbuka untuk kerjasama di bidang penelitian dan pengembangan teknologi.

Terutama yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas hasil tani/ternak.

Implementasinya akan dapat disinergikan dengan pelaksanaan program “Bertani Untuk Negeri”.

Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Peternakan Novi Andri Setianto, S.Pt., M. Sc., Ph.D. juga menyampaikan magang MBKM 20 SKS ke depan lebih ditingkatkan untuk peminat magang “Bertani Untuk Negeri”.

Selain itu juga diadakan kegiatan upgrade Teknologi Manajemen Pengelolaan Ternak bagi Dosen Fakultas Peternakan berupa Program Farm Visit.

"Edufarm sebagai sarana implementasi dengan misi “Bertani Untuk Negeri” diharapkan dapat mengubah pola pikir peternak milenial yaitu mengubah manajemen dalam kandang ternak. Dengan program Magang “Bertani Untuk Negeri” dapat mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) Fakultas Peternakan Unsoed, yaitu menyerap hasil lulusan oleh Japfa untuk dapat bekerja dan berwirausaha," jelasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved