Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Semarang Masih Tinggi, Penerapan HET Tunggu Dropping Barang

Di Pasar Peterongan, harga minyak goreng kemasan maupun curah masih berada pada kisaran Rp 19,5 ribu - Rp 20 ribu

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Eka Yulianti Fajlin
Dinas Perdagangan Kota Semarang bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jawa Tengah, dan Kepolisian melakukan monitoring harga minyak goreng di pasar tradisional, Rabu (26/1/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Perdagangan Kota Semarang bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jawa Tengah, dan Kepolisian melakukan monitoring harga minyak goreng di pasar tradisional, Rabu (26/1/2022). 

Hingga saat ini harga minyak goreng di pasar tradisional masih tinggi.

Di Pasar Peterongan, harga minyak goreng kemasan maupun curah masih berada pada kisaran Rp 19,5 ribu - Rp 20 ribu.

Padahal seharusnya harga minyak goreng di Pasar Tradisional mulai 26 Januari sudah ditetapkan Rp 14 ribu.

Hal itu sesuai dengan kebijakan Kementrian Perdagangan dimana pasar tradisional harus menerapkan harga yang sama satu pekan setelah pasar ritel modern. 

Seorang pedagang sembako, Nurhayati mengatakan, harga minyak goreng di pasar tradisional memang masih tinggi.

Harga beli dari agen masih Rp 18,5 ribu per liter sehingga ia pun menjualnya Rp 19,5 ribu atau Rp 20 ribu per liter.

Begitu pula harga minyak goreng curah masih ia jual dengan harga Rp 19,5 ribu. 

Namun demikian, pihak agen telah menyampaikan untuk selanjutnya harga minyak goreng akan seragam yakni Rp 14 ribu.

Sosialisasi itu disampaikan pihak agen pada Rabu (26/1/2022). Hanya saja, hingga saat ini barangnya masih belum datang.

Harga jual dari agen nantinya sebesar Rp 13 ribu, sedangkan pedagang diminta menjual Rp 14 ribu. 

"Agennya sudah bilang besok kalau barangnya datang disuruh jual Rp 14 ribu, ya ngikut saja.  Belum tahu kapan barangnya datang, baru didaftarkan," paparnya.

Senada, pedagang sembako lainnya, Mulyadi mengatakan, masih menjual minyak goreng seharga Rp 20 ribu baik curah maupun kemasan.

Diakuinya, harga yang masih tinggi tentu berpengaruh terhadap permintaan lantaran di pasar modern sudah menerapkan harga Rp 14 ribu. 

"Di supermarket harganya  Rp 14 ribu, jelas pengaruh. Masyarakat belinya di supermarket tapi karena di supermarket persediaan terbatas, masih ada pembeli yang beli disini," jelasnya. 

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dan Stabilitas Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Sugeng Dilianto mengatakan, hasil monitoring harga minyak goreng di pasar tradisional memang masih tinggi.

Secara ketentuan, seharusnya harga minyak goreng di pasar tradisional Rp 14 ribu mulai 26 Januari.

Saat ini, prosesnya masih penarikan barang lama untuk diganti barang baru dengan harga Rp 14 ribu. 

"Masih harga lama tapi barang ada sebagian yang sudah ditarik, ada yang belum. Seperti Sunco ini tinggal menunggu dropping barang dari perusahaan," papar Dili, sapaannya. 

Kebijakan harga minyak goreng Rp 14 ribu hanya untuk kemasan.

Sedangkan, minyak goreng curah tidak ada ketentuan. Sehingga, harga minyak goreng curah hingga saat ini masih berada di harga yang tinggi.  

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jawa Tengah, Muhammad Santoso menambahkan, kebijakan ini memang untuk minyak goreng kemasan sederhana.

Pemerintah mendorong agar minyak goreng curah bisa beralih ke kemasan sederhana. (eyf) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved