Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Video Penjelasan Wakil Gubernur Jateng Terkait Angka Kemiskinan di Sragen

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyampaikan Sragen tidak termasuk Kabupaten dengan angka kemiskinan ekstrem.

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Berikut video penjelasan Wakil Gubernur Jateng terkait angka kemiskinan di Sragen.

Meskipun angka kemiskinan di Kabupaten Sragen terus naik, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyampaikan Sragen tidak termasuk Kabupaten dengan angka kemiskinan ekstrem. 


Namun dirinya membenarkan Kabupaten Sragen masuk zona merah kemiskinan dari 15 kabupaten atau kota di Jawa Tengah. 


Hal tersebut disampaikannya usai meninjau hasil pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Bonagung, Tanon, Sragen, Kamis (27/1/2022).


Taj Yasin menyampaikan pihaknya meminta desa untuk melakukan perbaruan data kemiskinan setiap bulan. Hal ini dilakukan agar progres penanggulangan kemiskinan bisa terlihat dan terukur.


Untuk membantu mengentaskan kemiskinan tersebut, pihaknya meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendampingi desa-desa zona merah kemiskinan.


"Sragen tidak termasuk daerah dengan kemiskinan ekstrem, tetapi masuk 15 Kabupaten zona merah kemiskinan di Jawa Tengah. Kami mendampingi menurunkan beberapa OPD yang mendampingi desa-desa tersebut," katanya.


Dalam program itu, kata Taj Yasin adalah bagaimana menyelaraskan data kemiskinan. Terkait siapa yang menerima bantuan sosial siapa yang telah lulus harus diperbarui datanya.


Dengan perbaruan data ini biasanya kalau ada bantuan sosial baik dari kementerian, pemerintah, provinsi, kabupaten atau kota, mereka akan memperoleh bantuan.


"Ini kita perbaiki, kita ajak kepala desa khusunya kepala operatornya ditambah kita merangkum seluruh CSR yang ada di Jawa Tengah."


"Kita undang, kita kumpulkan mau di mana nih CSR nya? kita minta di arahkan di desa-desa dampingan daerah-daerah miskin itu, semua alhamdulillah mau," terangnya.


Wagub mengaku adanya Pandemi Covid-19 membuat angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah memang naik. Sehingga evaluasi program pendampingan yang bergulir sejak 2021 ini terus dioptimalkan.


Dirinya mengaku terus menekan agar angka kemiskinan tidak baik signifikan. Penekanan ini bisa dilakukan melalui pemberian stimulus hingga pendampingan para UKM.


Selain itu pihaknya juga mempunyai program bersama Baznas. Dia menyampaikan sejauh ini Baznas Provinsi Jateng menjadi Baznas terbaik dan menjadi percontohan.


"Alhamdulillah Baznas Jawa Tengah menjadi Baznas terbaik untuk pengentasan kemiskinan dan menjadi percontohan. Sragen ini juga termasuk salah satu yang terbaik di Jawa Tengah untuk mengentaskan kemiskinan," katanya.


Adanya Baznas ini dikatakan membuat bantuan bisa diberikan secara langsung tanpa admistrasi yang ribet jika menggunakan dana dari APBD.


"Kalau APBD itu kan harus ada pengajuan dan sebagiannya, ribet. Kalau Baznas tidak, ada rumah roboh, ada orang sakit kita langsung bisa berikan bantuan," lanjut dia.


Untuk 2022, Taj Yasin mengaju masih akan menggunakan pola yang sama. Hanya saja pihaknya akan memasifkan gotong royong dari para pelaku usaha untuk saling bersinergi. (uti)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved