Berita Tegal

Wawali Tegal Jumadi Berencana Temui Menteri KKP Setelah Belasan Kapal Nelayan Terbakar

Pertemuan tersebut untuk membahas pasca-peristiwa kebakaran kapal nelayan yang sudah dua kali terjadi dalam beberapa bulan ini. 

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin
Belasan kapal nelayan terbakar hebat di Pelabuhan Pelindo III Tegal, Sabtu (29/1/2022).  

 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, berencana ingin menemui Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono.

Pertemuan tersebut untuk membahas pasca-peristiwa kebakaran kapal nelayan yang sudah dua kali terjadi dalam beberapa bulan ini. 

Hari ini, Sabtu (29/1/2022) ada sebanyak 17 kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Pelindo III Tegal. 

Belasan kapal nelayan terbakar di Pelabuhan Pelindo III Tegal, Sabtu (29/1/2022). 
Belasan kapal nelayan terbakar di Pelabuhan Pelindo III Tegal, Sabtu (29/1/2022).  (Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin)


Sebelumnya pada, Rabu 17 November 2021, ada sebanyak 13 kapal nelayan yang juga terbakar di sebuah galangan kapal di Kota Tegal

Wawali Tegal, Jumadi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar mempercepat program revitalisasi pelabuhan perikanan Kota Tegal

Supaya rencana revitalisasi bisa dilakukan secepatnya di tahun ini. 

Petugas pemadam kebakaran tengah berjibaku memadamkan api pada kapal yang terbakar di Pelabuhan Pelindo III, Tegal, Sabtu (29/1/2022).
Petugas pemadam kebakaran tengah berjibaku memadamkan api pada kapal yang terbakar di Pelabuhan Pelindo III, Tegal, Sabtu (29/1/2022). (Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin)


Jumadi menilai, kapasitas pelabuhan perikanan Kota Tegal memang sudah tidak memadai untuk menampung ratusan kapal nelayan.


Kondisi pelabuhan sudah sangat padat. 


Hal itu juga yang menyebabkan banyak kapal nelayan yang akhirnya menumpang bersandar di galangan kapal ataupun Pelabuhan Pelindo III. 


"Mau tidak mau kita harus minta KKP agar program revitalisasi pelabuhan segera dilaksanakan. Kita akan berdiskusi dengan KKP, paling tidak dilaksanakan tahun ini," kata Jumadi, saat meninjau lokasi kebakaran, Sabtu (29/1/2022). 

Petugas pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Pelindo III, Tegal, Sabtu (9/1/2022).
Petugas pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Pelindo III, Tegal, Sabtu (9/1/2022). (TribunJateng.com/Fajar Bahruddin Achmad)


Jumadi menjelaskan, kapal nelayan pun harus memiliki alat pemadam di kapalnya masing-masing. 


Sehingga saat terjadi peristiwa kebakaran, ada alat yang dapat digunakan sebagai pencegahan. 

Selain itu, kapal tidak boleh dalam keadaan kosong saat sedang bersandar. 


Harus tetap ada awak kapal atau anak buah kapal (ABK) yang berjaga tiap malam. 


"Selain tersedia alat pemadam, kapal juga jangan ditinggal begitu saja. Harus ada ABK yang berjaga," pesannya. (fba)

Baca juga: Kronologis Lengkap Belasan Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Pelindo Tegal

Baca juga: Update, Kapal Nelayan Tegal yang Terbakar Jadi 17 Kapal

Baca juga: Video Kebakaran 9 Kapal Nelayan Hangus Dilalap Api di Pelabuhan Tegal

Baca juga: BREAKING NEWS: Belasan Kapal Perikanan di Pelabuhan Pelindo Tegal Terbakar Hebat

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved